Setiap Calon Pengantin Wajib Tahu ini

Sebelum menikmati pengantin baru sebaiknya ketahui hal-hal penting mengenai konsep keluarga supaya tercipta keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Beberapa kasus rumah tangga dan persoalan yang muncul dalam keluarga setidaknya bisa diantisipasi bila setiap pasangan mengerti tujuan perkawinan itu sendiri.

Bayangan yang sering muncul setelah halal melalui pernikahan, kebagiaan akan direguk bersama dan semuanya berjalan dengan normal tanpa ada tantangan. Gairah hidup yang menggelora dalam hubungan menjadi penyemangat untuk menjalani hari-hari. Orang yang kita idam-idamkan yang sebelumnya haram untuk dilakukan berdua kini akan menjadi bebas untuk melakukan apa saja. Tapi tunggu dulu!

Menjadi sebuah keluarga satu hal, tapi problem yang akan dihadapi itu hal lain. Karena bisa jadi sebuah keluarga yang akan dibangun ternyata nantinya meleset dari apa yang sedang diangan-angankan antara sebelum menikah dan setelah menjadi pengantin baru. Tapi jangan takut, karena menikah itu sesuatu yang baik bila dipersiapkan dengan matang dan mengetahui berbagai hal mengenai hidup dalam pernikahan.

Kalau kita mau mendaftar berbagai persoalan yang bisa muncul dalam keluarga itu tidak sedikit. Bahkan masalah yang menjadi kesenangan seperti soal hubungan di ranjang bisa jadi masalah. Atau juga kebiasaan-kebiasaan lama dari keluarga yang kita bawa belum tentu klop dengan kebiasaan pasangan kita hingga hal tersebut juga menjadi sumber keributan yang tak berujung. Makanya jangan kaget bila di dalam keluarga-keluarga tertentu muncul adanya KDRT kekerasan dalam rumah tangga yang bahkan bisa membawa pelaku ke meja hijau.

Belum lagi persoalan ketika muncul kehadiran buah hati. Ah, mana mungkin anak bisa menjadi masalah? Apapun bisa menjadi masalah termasuk buah hati. Makanya dalam keluargapun perlu adanya managemen konflik. Nah, buku yang ditawarkan dalam kesempatan ini adalah buku yang diterbitkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Jakarta. Judul buku: Buku Saku untuk Calon Pengantin. Buku ini disponsori oleh PT. Reckitt Benckiser Indonesia. Tahun terbit untuk cetakan pertama 2014.

Mengetahui dan memahami tujuan perkawinan akan menciptakan perkawinan itu sendiri, dan sebaliknya tanpa pemahaman yang benar sebuah pernikahan akan menciptakan ketidakharmonisan keluarga yang akan dibangun tersebut. Memang buku ini bukan hanya menjelaskan bagaimana membangun sebuah keluarga tapi lebih dari itu ada undang-undang perkawinan yang mengatur di dalamnya. Artinya perkawinan itu juga tunduk kepada aturan negara.

Untuk sekedar mengutip dari undang-undang perkawinan yang mengatur hak dan kewajiban suami istri yaitu berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974, suami istri memiliki hak dan kewajiban salah satu di antaranya, Suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia, dan memberikan bantuan lahir batin yang satu pada yang lain.

Makanya walaupun suami dan istri yang sudah mengikat janji pernikahan bukan berarti semaunya memperlakukan pasangan. Di dalamnya juga ada aturan yang satu tidak boleh melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan seterusnya yang semuanya bisa ditanggulangi.

Buku ini sebenarnya cukup lengkap cakupannya untuk menjadi sebuah materi persiapan bagi laki-laki dan perempuan yang akan membangun sebuah keluarga yang diikat dalam sebuah perkawinan. Di dalamnya memberi wawasan bagaimana membangun sebuah keluarga dan juga bagaimana memperlakukan anak dan seterusnya. Juga dijelaskan konflik yang bisa saja muncul menjadi bagian yang tidak bisa dielakkan dalam sebuah keluarga. Makanya perlu ada pengaturan yang disebut dengan managemen konflik.

Jadi mau menikah? Baca dulu buku ini, siapa tahu bermanfaat untuk ke depannya.