<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.idebuku.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.idebuku.com/2022/08/kita-payah-dalam-mendeteksi-penipuan.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - RSS" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/5529713767079432659/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/2435950315614289902/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVbAJSRmzRQXGJd6Fiy1FVe9O6RMhelB9U8P0cDq4ujhdikvkvxYehap6Yki7YCGwwRIAEBozmwn6HfzOVLsu8DGrt0j4RfZpga--2k1oG-Qp43MtrfhAbEyLOjq9s4CdT7DoC-ncK5bFrtJprRyvo9FhYyIQggUDK1Y8-ytNVrGRsrRKM9pgGiwFZ/s320/Kebenaran%20Tentang%20Kebohongan.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Ketahui Cara Mendeteksi Penipuan' name='description'/> <meta content='https://www.idebuku.com/2022/08/kita-payah-dalam-mendeteksi-penipuan.html' property='og:url'/> <meta content='Kita Payah dalam Mendeteksi Penipuan' property='og:title'/> <meta content='Ketahui Cara Mendeteksi Penipuan' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVbAJSRmzRQXGJd6Fiy1FVe9O6RMhelB9U8P0cDq4ujhdikvkvxYehap6Yki7YCGwwRIAEBozmwn6HfzOVLsu8DGrt0j4RfZpga--2k1oG-Qp43MtrfhAbEyLOjq9s4CdT7DoC-ncK5bFrtJprRyvo9FhYyIQggUDK1Y8-ytNVrGRsrRKM9pgGiwFZ/w1200-h630-p-k-no-nu/Kebenaran%20Tentang%20Kebohongan.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Kita Payah dalam Mendeteksi Penipuan - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik Kita Payah dalam Mendeteksi Penipuan - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Kita Payah dalam Mendeteksi Penipuan


Penipuan dengan istilah apapuntetaplah merupakan usaha seseorang untuk menipu, bukan hanya orang lain, namun juga dirinya sendiri.

Tapi berita buruknya, kita manusia ini adalah makhluk yang payah dalam mendeteksi penipuan orang lain. Sementara kita sendiri bisa saja menjadi orang yang juga bertindak melakukan kebohongan kepada orang lain. Jadi adakah tanda-tanda khusus supaya kita tahu betul bahwa kita telah dibohongi mentah-mentah?

Setidaknya itulah baris kata yang diungkap oleh penulis buku menarik mengenai kebenaran tentang kebohongan. Kebohongan itu sendiri berwujud dalam berbagi bentuk yang bisa kita analisa dalam kehudupan keseharian kita. Sehingga bila kita mendaftarkannya, kita bisa jadi bingung bagaimana cara atau adakah tips untuk bisa menghentikan kebohongan orang lain terhadap diri kita.

Walaupun kita sendiri jangan lalu tampil menjadi 'orang alim' yang seperti bebas dari tindakan berbohong dalam berbagai bentuk kepada orang lain juga. Bisa jadi kita jugalah pelakunya. 

Tapi yang harus disadari juga bahwa kalau kita mengetahui indikasi atau tanda-tanda bagaimana orang lain sudah berbohong kepada kita maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita bisa terhindar menjadi korban kebohongan pihak lain tersebut. Dalam prakteknya kebohongan itu bisa berwujud dalam banyak bentuk. Tapi bukan berarti setelah kita mengetahui berbagai macam bentuk kebohongan tersebut kita menjadi orang yang selalu curiga dan sulit mempercayai orang lain, seperti pasangan, anak-anak dan kolega serta siapapun yang kita jumpai. Tujuannya adalah ketika kita mengetahui bentuk-bentuk tipuan dan kebohongan itu supaya kita bisa menguak berbagai bidang kehidupan supaya bisa memperbaiki hubungan yang lebih baik lagi.

Menjadi gamblang dalam praktek sebuah kebohongan dan tipuan dan sejenisnya bila kita mengetahui definisi dari tipuan itu sendiri. Tipuan bisa saja dalam bentuk, mendatangkan kebingungan, memberikan keterangan yang salah, dalam bentuk menyesatkan, menyembunyikan, mengubah, berdalih, tidak mengungkapkan kebenaran, membuat-buat, memalsukan, mengemukakan kebenaran yang salah, membubuhi, menghindari, mengelak, bicara tak jelas, dan berbohong.

Penipuan sebenarnya merupakan pilihan seseorang tentu dengan sebuah imbalan. Tentu jangan hanya berpikir imbalan dalam bentuk materi, tapi dalam bentuk berbagai macam hal yang berguna bagi dirinya sendiri. Tapi sekali lagi bahwa memutuskan untuk melakukan penipuan merupakan sebuah pilihan, dan bukan kebetulan belaka. Keputusan cepat atau lambat itu merupakan bentuk pilihan. Tapi seperti sebuah pilihan apapun, mendatangkan resiko, yang bisa ditanggung di kemudian hari.

Buku yang kita perkenalkan ini merupakan buku yang ditulis oleh seorang pakar terkemuka dalam mendeteksi kebohongan. Makanya buku ini cukup menarik untuk disimak. Judul buku: Kebenaran tentang Kebohongan: Cara Mengetahui Kebohongan dan Melindungi Diri Anda dari Penipuan. Penulis Stand B. Walters. Diterbitkan oleh Karisma Publishing Group. Tahun terbit 2005.

Sebenarnya apa yang ingin disampaikan oleh penulis buku ini? Dengan buku ini kita bisa belajar banyak hal mengenai mendeteksi perilaku seseorang dari sisi ketidaknormalannya. Bagaimana menandai kejujuran dengan kontak mata. Langkah-langkah bagaimana mendeteksi kebohongan dengan disebutkan ada 7 langkah. Juga ada 5 reaksi yang bisa menyembunyikan kebohongan dan sebagai jalan keluarnya bagaimana semua deteksi yang dipaparkan itu bukan menjadikan kita menjadi orang yang bertambah khawator dengan orang lain, tapi justru hal tersebut sebagai cara bagaimana kita bisa memperbaiki hubungan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.