<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.idebuku.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.idebuku.com/2023/03/kebiasaan-anak-berasal-dari-mana.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - RSS" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/5529713767079432659/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/8576716268713249246/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJZSUAFdU0HQf5BxBtFguKG7ysWnDzA9y5wXZ1T4jzB3yXsrGVY8OPo5-Y_kjqxk7YaUqG-Mi6fJoY59KZakbsudTSsJ-OTdcn72NBh4Icu9TvK7EV3nbMWpC97rpWKw4Y9YC5DCrwSX4aLqflQA_U0-bl87gVF54PV9asTmbdIV10ztx2ZjHfpMv/w194-h259/Membentuk%20Karakter%20Anak.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Membentuk Kebiasaan Baik Anak' name='description'/> <meta content='https://www.idebuku.com/2023/03/kebiasaan-anak-berasal-dari-mana.html' property='og:url'/> <meta content='Kebiasaan Anak Berasal dari Mana?' property='og:title'/> <meta content='Membentuk Kebiasaan Baik Anak' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJZSUAFdU0HQf5BxBtFguKG7ysWnDzA9y5wXZ1T4jzB3yXsrGVY8OPo5-Y_kjqxk7YaUqG-Mi6fJoY59KZakbsudTSsJ-OTdcn72NBh4Icu9TvK7EV3nbMWpC97rpWKw4Y9YC5DCrwSX4aLqflQA_U0-bl87gVF54PV9asTmbdIV10ztx2ZjHfpMv/w1200-h630-p-k-no-nu/Membentuk%20Karakter%20Anak.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Kebiasaan Anak Berasal dari Mana? - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik Kebiasaan Anak Berasal dari Mana? - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Kebiasaan Anak Berasal dari Mana?

Kebahagiaan orang tua adalah ketika melihat perkembangan anak secara fisik dan perilakunya yang semakin menggemaskan akan membuat hidup bertambah bergairah. Kalau bisa kebahagiaan itu akan terus bertahan karena kita berhasil mendidik mereka seperti yang kita inginkan. Inilah kunci membentuk kebiasaan anak sesuai yang diinginkan.

Namun kenyataannya tidak semua orang tua bisa menikmati kebahagiaan menyaksikan anak-anaknya tumbuh berkembang secara perilaku seperti yang diharapkan. Malah sebaliknya anak-anak tumbuh dengan sifat-sifat yang mengagetkan dan bahkan membuat orang tua mengelus dada, kalau tidak mau menyebut menyusahkan orang tua. Mereka malah berkembang dengan berbagai perilaku negatif dan membubarkan angan-angan orang tua terhadap masa depannya.

Kalau begitu bagaimana kita memulai untuk membentuk anak-anak kita supaya bisa tumbuh menjadi individu yang membuat orang tua bisa berbahagia menyaksikan mereka? Sehingga mendidik anak dan melibatkan disiplin kepada mereka akan menjadi tugas penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dan masa-masa anak-anak itulah periode yang tepat untuk memulainya. Di mana kepribadian, karakter dan akhirnya menjadi kebiasaan yang baik perlu mendapat perhatian orang tua.

Pembentukan anak sejak dini menurut seorang psikolog dan penulis terkenal Dorothy Law Nolte, dimulai dari pengaruh lingkungannya. Dari lingkungannya itulah yang membentuk kepribadian dan karakternya. Salah satu buku yang cukup mashur bagi banyak pencinta buku yaitu, Children Learn What They Live. Tapi mungkin sebagian orang belum terlalu mengenal salah satu puisinya yang cukup menawan untuk dicerna dan bahkan bisa menjadi renungan yang dalam.

Berhubungan dengan hal tersebut ulasan buku dan isi dari puisi yang akan disebutkan di bawah ini menjadi buku yang akan ditawarkan kepada pembaca saat ini. Buku ini cukup terkenal di dunia dan sudah diterjemahkan ke dalam lebih 40 bahasa. Untuk bahasa Indonesianya berjudul, Anak-anak Belajar dari Kehidupannya: Nilai-nilai Parenting Klasik Dunia. Penulis Dorothy Law Nolte dan Rachel Harris. Sementara penerbitnya adalah Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Tahun terbitan edisi Indonesia 2016.

Mari kita kutip puisi indah mengenai bagaimana pembentukan anak itu dimulai dari lingkungan di mana ia tumbuh dan berkembang:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar cemas.

Jika anak dibesarkan dengan dikasihani, ia belajar mengasihi diri sendiri.

Jika anak dibesarkan dengan ejekan, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan kecemburuan, ia belajar iri hati

Jika anak dibesarkan dengan rasa malu, ia belajar merasa bersalah.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan semangat, ia belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar sabar.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.

Jika anak dibesarkan dengan persetujuan, ia belajar menyukai dirinya sendiri

Jika anak anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar baiknya memiliki tujuan.

Jika anak dibesarkan dengan berbagi, ia belajar murah hati.

Jika anak dibesarkan dengan ketulusan, ia belajar jujur.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar adil.

Jika anak dibesarkan dengan kebajikan dan tenggang rasa, ia belajar menghormati.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar yakin pada diri sendiri dan orang lain.

Tapi tentu saja puisi di atas begitu memukau dan jika itu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari tentu akan menjadi hal positif dan menghasilkan anak-anak yang berkualitas. Namun faktanya puisi di atas lebih mudah dibaca dan direnungkan ketimbang dipraktekkan dalam membentuk lingkungan yang baik bagi anak-anak kita. Apalagi kalau mengingat kita sering menjadikan pengalaman masa lalu kita ingin terapkan secara reflek kepada anak-anak kita. Sehingga kita melupakan nilai-nilai dari puisi apik ini.

Nah, setidaknya buku bagus ini bisa dicoba untuk dibaca supaya menjadi pengalaman menarik lebih detail makna terdalam dari setiap bait puisi tersebut. Dan buku ini menjelaskan dengan runtut apa maksud dari setiap ucapan yang tertulis di atas. Bagi yang memiliki kesempatan saat ini untuk membesarkan anak, maka satu kata yang perlu diketahui, tidak ada kata terlambat untuk segera memulai menerapkan prinsip-prinsip yang diulas dalam buku ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.