<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.idebuku.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.idebuku.com/2023/03/menilai-maryam-ibunda-yesus-kristus.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - RSS" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/5529713767079432659/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/1611559197240202174/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheibBgpLn5SxrYW8qbiV0H-tPT16AQx2tdtcAB5MIRsyMYOgCgXBWKL8InsIi_yWkr16bLOG9ItPbGdNkWaVrEELPjZDXL4T2dAVkxGFj72NVs0cGxYgwZz8IzasJ0OB-U6RXtR0XbU8KVGEx3KdiC4UBqxEElU5RDgn7hgp1gOnjhvJYWwWltLTCA/s320/Maria.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Menilai Sosok Mariam dari Kehidupan Normalnya' name='description'/> <meta content='https://www.idebuku.com/2023/03/menilai-maryam-ibunda-yesus-kristus.html' property='og:url'/> <meta content='Menilai Maryam Ibunda Yesus Kristus Secara Kritis' property='og:title'/> <meta content='Menilai Sosok Mariam dari Kehidupan Normalnya' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheibBgpLn5SxrYW8qbiV0H-tPT16AQx2tdtcAB5MIRsyMYOgCgXBWKL8InsIi_yWkr16bLOG9ItPbGdNkWaVrEELPjZDXL4T2dAVkxGFj72NVs0cGxYgwZz8IzasJ0OB-U6RXtR0XbU8KVGEx3KdiC4UBqxEElU5RDgn7hgp1gOnjhvJYWwWltLTCA/w1200-h630-p-k-no-nu/Maria.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Menilai Maryam Ibunda Yesus Kristus Secara Kritis - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik Menilai Maryam Ibunda Yesus Kristus Secara Kritis - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Menilai Maryam Ibunda Yesus Kristus Secara Kritis

Tokoh Maryam sering dihubungkan dengan pengharapan seperti dihubungkan dengan ibu hamil yang dirapkan anaknya punya pengaruh dan dianggap punya efek supranatural. Tapi juga dia menjadi wanita terhormat yang mendapat tempat istimewa di kalangan lain. 

Menilai sosok Maryam biasanya berdasarkan data dari beberapa Kitab Suci yaitu Injil tapi juga bagi kalangan Muslim diambil dari Al Quran yang bahkan diberikan tempat khusus dalam sebuah surat. Bagi kalangan Katholik tentu mendapat tempat sangat terhormat yang dikenal sebagai Bunda Perawan Maria.

Dalam penilaian sosok wanita ini dikenal sebagai wanita yang saleh, taat kepada Tuhan, lembut dan sabar dalam hidupnya serta rendah hati. Dia dikenal sebagai ibunda Yesus Kristus, tokoh terkenal dan penting dalam kekristenan. Tak heran jika Mariam ini dijadikan contoh panutan dan sumber inspirasi bagi banyak kalangan sebagai wanita yang teguh dalam menjalani kehidupannya.

Tapi tentu saja Maryam seorang manusia yang tidak luput dari kehidupan normal dalam lingkungan dan konteksnya sendiri. Dia hidup seperti wanita lainnya di jamannya dengan berbagai kebiasaan yang berlaku dan melakukan aktifitas harian layaknya seperti wanita kala itu. Nah, penggambaran sosok Maryam yang dicoba dipaparkan oleh Lesley Hazleton, seorang penulis yang berusaha untuk mendalami sosok wanita ini selama 13 tahun berada di Yerusalem dan 4 tahun secara khusus meneliti sosok hebat ini.

 

Buku yang secara khusus membahas tokoh Maryam ini berjudul: Panggil Aku Maryam: Sebuah Biografi Kritis Bunda Maria. Buku ini ditulis oleh Lesley Hazleton, seorang psikolog dan jurnalis kawakan Timur Tengah yang tulisannya tentu tersebar di berbagai media internasional seperti New York Times, Vanity Fair, The Nation, New Republic, dan New York Review of Books. Selain juga beberapa buku diterbitkan dari hasil tangan dinginnya. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit IRCiSoD, Yogyakarta dengan tahun terbit cetakan pertama Maret 2020.

Sebagai seorang jurnalis Lesley tentu tidak puas melihat sosok Maryam ini sekedar dilihat dari data dari pakem yang sudah ada yaitu tokoh yang spesial. Tapi bagaimana sejarah yang sudah ada itu digalinya dengan penuh seksama dengan mengkonformasi lokasi dan kebiasaan sang tokoh Maryam. Sehingga tokoh Maryam benar-benar diungkap dari berbagai sisi sampai kepada kebiasaan detail para wanita di jamannya.

Waktu membaca keterangan bagian belakang dari buku ini saya berharap bisa mengorek dan ingin membalik keyakinan banyak orang yang menghormatinya. Mengutip bagian belakang buku, Inilah biografi Maryam, sang ibunda Yesus Kristus, yang merupakan sosok manusia, tidak luput dari salah dan "dosa", dan bukan sosok Maria yang selama ribuan tahun kadung kita citrakan sebagai Ibunda paripurna sehingga seluruh aspek fisiknya berubah secara drastis menjadi aspek metafisik. Ternyata perkiraan saya salah, justru buku ini akan mengkokohkan keyakinan banyak orang untuk semakin hormat kepadanya.

Namun yang menarik dari buku ini memang terletak pada penyajian hasil infestasi mendalam mengenai kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di kalangan wanita Yahudi di mana Maryam tinggal. Dengan mengulas semua momen-momen Maryam menjalani hidupnya dari ketika ia mengandung dan melahirkan seperti wanita pada umumnya saat itu.

Ditulis secara narasi sehingga enak dibaca dan mengalir begitu saja seperti layaknya sebuah novel yang membawa pembacanya untuk terus mengikuti perjalanan hidup sang tokoh. Tentu saja, di dalamnya banyak informasi yang tidak mungkin bisa didapat dalam tulisan-tulisan formal lainnya. Buku ini banyak mendapat pujian baik dari segi ketajaman melihat obyek, detail sejarah dan budayanya serta penyajiannya.

Bagaimana tidak, walaupun tulisan dalam buku ini bersifat ilmiah tapi penyajiannya mengalir enak dibaca seperti membaca seb8uah cerita dalam novel. Jadi yang ingin membaca sebuah kisah serius tapi santai maka buku ini perlu dicoba.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.