Cara Menghadapi Anak yang Marah
Menghadapi anak yang marah merepotkan orang tua. Melawannya dengan kemarahan justru menjadi persoalan tersendiri, namun membiarkannya juga menimbulkan masalah lain.
Setiap orang pernah marah tapi bagaimana cara mengelola kemarahan dengan benar sehingga tidak merugikan diri sendiri apalagi merugikan orang lain?
Kemarahan dialami setiap orang dengan tidak memandang usia. Dari anak-anak, dewasa dan bahkan orang tua pasti pernah dikuasai oleh kemarahan. Namun tahukah Anda bahwa kemarahan bisa saja menjadi hal positif bila orang yang mengalaminya berhasil mengelola dengan baik dan bisa dikendalikan dengan baik bisa-bisa kemarahannya itu menghasilkan sesuatu yang baik.
Tentu tak bisa disangkal bahwa kemarahan tidak menyenangkan bagi pelakunya dan orang lain yang ada di sekitarnya. Makanya kemarahan sering kali merusak banyak hal, merusak hubungan, merusak kenyamanan, merusak situasi dan seterusnya. Tapi kemarahan juga bersifat kreatif, konstruktif dan bisa menyenangkan lho! Karena kemarahan yang diarahkan dengan baik dan masih bisa dikendalikan bisa mengubah serta memberikan motivasi kepada orang lain.
Kemarahan akan menjadi daya perusak apabila anak-anak, orang tua atau pasangan ketika mengalami kemarahan kehilangan kendali dan bahkan di luar nalar emosi yang dimilikinya akan menjadikan kemarahan akan menjadi berbahaya.
Saat ini hubungan orang tua dan anak memang lebih fleksibel dalam soal hubungan. Berbeda dengan zaman lampau di mana orang tua sangat ditakuti oleh anak-anak, sehingga kemarahan orang tua menjadi senjata di mana anak-anak akan menuruti kehendak orang tua. Tapi kini zamannya berubah, terkadang anak-anak yang marah kepada orang tuanya, dan bagi orang tua yang memiliki dua emosi, antara sayang dan tidak suka dengan perilakunya akan kesulitan menghadapinya. Bisa jadi salah satunya dengan cara kemarahan juga. Atau kalau tidak dengan mengomeli anak-anak.
Kalau orang tua memarahi anak-anaknya, tentu memiliki tujuan yang jelas dan misi yang diembannya dalam kemarahan itu karena motivasi sayang kepada anak-anaknya tadi.Tapi sekali lagi, pengendalian kemarahan orang tua tadi harus disertakan supaya tidak merusak. Makanya perlu melatih diri kepada setiap orang tua untuk bisa mengelola kemarahan kepada anak dengan benar. Kalau boleh dibilang, kemarahan orang tua ketiak memarahi anak itu bercampurnya dua emosi yaitu rasa tidak suka dan sayang yang sulit digambarkan.
Menghadapi anak-anak dalam kondisi harus dilihat secara utuh dalam arti membuat pola pengasuhan orang tua kepada anak. Bisa jadi berbagai cara dilakukan untuk meredam anak yang punya kecenderungan marah. Berbagai tips mungkin sudah dilaksanakan, tapi selalu berakhir dengan tanpa solusi yang baik.
Inilah buku menarik yang mencoba memberikan tips dan trik bagaimana menghadapi anak yang bisa saja menunjukkan kemarahan bahkan tantrum.
Judul : Tantrums and Tempers (Ledakan Amarah): Cara-cara yang Sudah Teruji untuk Membantu Anak Anda Menanggulangi Emosi yang Kuat
Penulis : Dr. John Pearce
Penerbit : Binarupa Aksara
Tahun : Jakarta, tahun 1990
Tebal : 94 halaman
Harga : Rp. 3000
Orang tua yang punya kepedulian dengan anak dan menyayangi keluarga setidaknya punya kepedulian dengan anak-anak kita. Sebagai orang tua yang menyayangi keluarga akan turun tangan dalam pengasuhan dan perkembangan anak. Ketika kita terlibat dengan pengasuhan tersebut terkadang kita mendapati bahwa anak kita memiliki kebiasaan marah dan bahkan sampai kepada kemarahan dengan meledak.
Sebagai orang tua yang baik, tentu kita akan mencari tahu dengan berbagai cara untuk mengetahui kenapa anak-anak kita mudah dikuasai oleh kemarahan yang meledak-ledak. Berbagai buku dan literatur akan segera dicari, dan dalam tingkatan kemarahan yang kita anggap mengkhawatirkan mungkin kita akan pergi ke psikiater untuk menanyakan lebih detail dan ingin tahu atas analis dokter atau psikiater tersebut kita mendapatkan informasi.
Tapi bisa saja kita sebagai orang tua menyaksikan ledakan-ledakan kecil kemarahan pada anak yang tidak terlalu memancing perhatian lebih. Kecuali kemarahannya itu sudah mengambil banyak tenaga dan pikiran untuk menghadapi dan mencari jalan keluar terbaik. Buku ini salah satunya memberikan banyak informasi dari penulis yang cukup pengalaman dalam penanganan kemarahan pada anak.
Faktanya, sering kali orang tua dalam penanganan kemarahan pada anak mengikuti naluri untuk menyelesaikan. Bisa saja malah dengan kemarahan balik yang malah akan menjadikan situasinya bertambah runyam. Makanya buku ini menjadi informasi penting bagaimana orang tua perlu mengerti bagaimana mengatur bagaimana menyelesaikan setiap persoalan kemarahan terhadap anak ini. Ketimbang sebagai orang tua malah menyerah dan membiarkan kebiasaan-kebiasaan marah pada anak yang meledak-ledak tersebut lebih baik kita mengetahui dan mendalaminya kenapa kemarahan itu terjadi, kemudian bagaimana cara mengatasinya.
Penulis yang memang berkecimpung menghadapi dan menangani berbagai macam anak-anak yang sulit memberikan tips dan trik yang menarik untuk disimak dan dipraktekkan dalam kehidupan pengasuhan anak. Buku ini akan memberikan berbagai solusi penting dalam menanggulangi ledakan amarah pada anak.
Beberapa informasi tersebut seperti bagaimana mengajarkan kemarahan kepada anak. Bagaimana pencegahan lebih baik dari pada mengobati, bagaimana menghindari situasi yang menyebabkan kemarahan itu muncul, bagaimana kita punya prinsip supaya kita jangan mau diperas oleh kemarahan, bagaimana mengalihkan kemarahan anak dan memberikan peringatan dan beberapa tips menarik dari buku yang luar biasa ini.
Posting Komentar