Review Buku “My Public Speaking” karya Hilbram Dunar: Tips Praktis Mengatasi Grogi Saat Berbicara di Depan Umum

Pernahkah Anda merasakan jantung berdegup kencang, napas tersengal, atau tangan gemetar saat harus berbicara di depan umum? Itulah gejala klasik grogi yang dialami hampir semua orang, termasuk para public speaker profesional. Jika ya, buku My Public Speaking karya Hilbram Dunar adalah jawaban sempurna untuk Anda. Buku ini bukan sekadar teori kering, tapi penuh pengalaman nyata dari seorang veteran media yang telah tampil ribuan kali, mulai dari radio hingga panggung politik besar.

Diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada 2015, buku setebal 184 halaman ini menjadi panduan praktis public speaking untuk siapa saja yang ingin tampil percaya diri. Hilbram Dunar, mantan penyiar radio di MS Tri FM dan MC ulang tahun partai politik di hadapan wakil presiden, berbagi cerita pribadi yang relatable. Bagi Anda yang sedang mencari tips public speaking efektif, terutama cara mengatasi grogi berbicara di depan umum, buku ini wajib dibaca. Mari kita ulas lebih dalam!

Siapa Hilbram Dunar dan Mengapa Pengalamannya Berharga?

Hilbram Dunar bukanlah public speaker “buku teks”. Karirnya dimulai dari remaja yang gagal total di panggung band karena grogi, dia yang biasa cerewet malah cuma bisa gumam dua kata! Pengalaman itu justru membawanya ke dunia radio, di mana ia latihan selama 12 tahun. Kini, ia dikenal sebagai MC berpengalaman, termasuk saat dihadapkan Tantowi Yahya sebagai idola MC-nya.

Dalam My Public Speaking, Hilbram menekankan: Public speaking bukan soal tiru orang lain, tapi jadi “diri sendiri” yang autentik. Buku ini mencakup tampilan di media (radio, TV) dan langsung (seminar, acara), membuatnya relevan untuk era digital hari ini. Jika Anda pemula atau profesional yang ingin upgrade skill, pengalaman Hilbram adalah “harta karun” yang tak tergantikan.

Isi Buku: Fokus pada Teknik Public Speaking yang Benar

Buku ini terstruktur sederhana: dari dasar hingga advanced, dengan bab-bab pendek yang mudah dicerna. Hilbram bagi jadi tiga pilar utama: Persiapan, Eksekusi, dan Evaluasi. Yang paling menonjol? Bagian teknik vokal public speaking dan mengatasi grogi, yang langsung bisa diterapkan besok pagi.


Teknik Vokal: Bicara yang Mengalir dan Berenergi

Hilbram ajarkan cara vokal yang benar agar pesan Anda “nyantol” di hati audiens. Beberapa tips kunci:
    •    Mulai dengan Suara Lantang: Bukan teriak, tapi cukup kuat untuk “bangunkan” audiens. Ini cegah grogi bikin suara Anda gumam.
    •    Jeda Strategis: Bicara pelan, beri jeda 2-3 detik setelah poin penting. Hindari keseleo lidah seperti “benar” jadi “benul” karena panik.
    •    Variasi Nada: Naik-turun suara seperti cerita dongeng, biar audiens nggak bosan.
Dengan latihan ini, Anda bisa tampil di media atau panggung seperti pro, bahkan tanpa mikrofon!

Mengatasi Grogi: Gejala dan Solusi Praktis

Ini bab favorit saya (dan mungkin Anda juga, berdasarkan pengalaman umum). Hilbram bilang, grogi normal, bahkan bermanfaat kalau dikendalikan. Jangan sangkal, tapi terima dulu sebagai sinyal “waspada”.

Gejala Umum Grogi yang Dia Ungkap:

    •    Fisik: Napas pendek (seperti habis lari), jantung deg-degan, keringat dingin, gemetar tangan, atau sakit perut.
    •    Mental/Vokal: Bicara cepat/terbata, kehilangan kata, atau suara bergetar karena ingin “cepat selesai”.
Kuncinya: Kurangi grogi sampai tinggal sedikit, biar Anda tetap emosional tapi nggak panik. Hilbram beri 8 langkah persiapan plus tips cepat. Berikut ringkasan actionable:
    1    Atur Napas 4-7-8: Tarik napas hidung 4 detik, tahan 7 detik, hembus mulut 8 detik. Ulangi 5 kali sebelum naik panggung—stabilkan oksigen ke otak.
    2    Latihan Fleksibel: Kuasai materi dari segala sudut, bukan hafal mati. Latih di rumah tanpa gangguan, pakai catatan sebagai panduan.
    3    Kontak Audiens: Tatap mata (atau kening) mereka, tanya “Siapa yang pernah grogi seperti ini?” Ini bikin Anda merasa “satu tim”.
    4    Persiapan Logistik: Datang 30 menit awal, minum air putih, lakukan senam bahu/tangan. Obrolan ringan dengan audiens kurangi tegang.
    5    Mantra Pribadi: Hilbram sarankan berdoa atau ucap “Saya siap” berulang. Ini tenangkan pikiran seperti meditasi mini.
    6    Visualisasi Sukses: Bayangkan tampil lancar—otak nggak bedain imajinasi vs realita.
    7    Mulai Kecil: Latih di cermin, lalu teman dekat, naik ke audiens besar secara bertahap.
    8    Evaluasi Pasca-Tampil: Catat apa yang bagus/buruk, biar grogi selanjutnya lebih ringan.

Contoh nyata: Saat MC acara politik besar, Hilbram grogi berat tapi terapin napas + doa. Hasil? Tampil natural, dapat applause meriah!

Mengapa Buku Ini Direkomendasikan untuk Public Speaking Pemula?

Di tengah banjir konten online, My Public Speaking Hilbram Dunar unggul karena berbasis pengalaman Indonesia, bukan impor dari Barat. Cocok untuk mahasiswa, karyawan, atau content creator yang sering presentasi virtual. Harganya terjangkau, dan mudah dibaca dalam seminggu.

Kekurangannya? Kurang update soal digital tools seperti Zoom, tapi esensinya timeless. Bagi yang suka audio, coba dengar podcast Hilbram untuk pelengkap.

Kesimpulan: Waktunya Upgrade Skill Public Speaking Anda!

My Public Speaking bukan cuma buku, ini “teman latihan” yang bikin Anda berani tampil. Mulai dari mengatasi grogi, Anda bisa jadi public speaker andal. Sudah siap kurangi deg-degan berikutnya? Beli bukunya di Gramedia atau toko online pilihan Anda!

Apa pengalaman grogi Anda yang paling lucu? Share di komentar bawah, yuk! Jangan lupa subscribe blog buku ini untuk review buku public speaking terbaik lainnya.

Posting Komentar untuk "Review Buku “My Public Speaking” karya Hilbram Dunar: Tips Praktis Mengatasi Grogi Saat Berbicara di Depan Umum"