Inilah Buku yang Disanggah oleh Penulisnya


Adagium setiap hal bisa berubah seperti mendapat pembenaran ketika seorang penulis terkenal merubah pola pikirnya dan keyakinannya dari yang sebelumnya.
 
Bahkan dalam banyak kejadian di masyarakat di mana dalam hal keyakinan banyak orang yang berpindah keyakinan dari agama X ke agama Y dan seterusnya. Hal tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang aneh, sebab manusia itu sendiri dalam kehidupannya mengalami banyak perubahan.

Bagi pecinta buku dan dari kalangan orang Kristen, pastilah pernah mendengar atau setidak-tidaknya melihat buku karangan seorang pendeta terkenal di Amerika Serikat bernama Joshua Harris berjudul, I Kissed Dating Good Bye
 
Buku yang terjual lebih dari satu juta copy tersebut pernah cukup laris di pasaran. Kalau di Indonesia buku tersebut mengambil judul yang sama dengan tambahan anak judul, Sebuah Perspektif Baru dalam Berpacaran dan Menjalin Hubungan, diterbitkan oleh  Immanuel: Bookstore & Publishing House. 
 
Tapi tahukah Anda bahwa buku tersebut kini oleh pengarangnya telah disanggah kebenarannya dan tidak sepakat lagi dengan gagasan buku yang ditulisnya tersebut. Dan dianggapnya buku tersebut banyak memiliki cacat sehingga harus ditarik dari peredaran. 
 
Mengapa demikian? Karena Joshua Harris sendiri merasa apa yang yang menjadi gagasannya itu keliru dan hal tersebut sebenarnya dipicu oleh keputusannya di mana kini ia menyatakan diri tidak lagi meyakini iman Kristennya dan tentu saja meninggalkan pelayanannya sebagai pendeta dari Covenant Life Churh, sebuah gereja cukup besar di Amerika Serikat dengan jemaat tidak kurang dari 3000 jemaat.

Seperti halnya banyak orang yang melakkan perubahan ekstrim lain dalam hidup mereka di mana seringkali perubahan itu diawali dengan pergumulan dan masalah hidup yang dihadapinya. 
 
Kalau dalam beberapa buku mengenai perpindahan orang dalam beragama misalnya biasanya dimulai dengan pergulatan batin yang berat dan karena tidak ada jalan keluar yang diperolehnya maka akhirnya mencari alternatif untuk mencari pertolongan dengan 'yang lain' yang dianggap memberikan harapan.

Kalau dirunut kejadiannya di mana pertengahan Juli 2019 di mana dia mengumumkan bahwa dirinya telah bercerai dengan istrinya Shannon. Sebuah pengalaman yang semua orang Kristen berusaha untuk menghindarinya. Apalagi Joshua Harris sebagai pendeta di mana dirinya sebagai panutan ternyata tidak bisa menjadi contoh bagi jemaat yang dilayaninya. 
 
Begitulah kira-kira kalau kita ingin mencoba menyelami apa yang dialami oleh Joshua Harris. Tentu perceraian itu sendiri bukan terjadi ujug-ujug, pastilah yang namanya perceraian dimulai dengan ketidakcocokan dan mungkin konflik menyertai keluarga mereka sebelumnya.



Persoalannya adalah buku yang memuat mengenai bagaimana seharusnya berpacaran yang baik, atau kalau tidak mungkin mirip-mirip dengan kelompok yang menggaungkan, menikah tanpa pacaran. Karena di dalam pacaran itu ada kegiatan seperti berpegangan tangan, berciuman dan hal-hal yang tidak benar. 
 
Bahkan lebih dari itu menikah seharusnya tidak dimulai dahulu dengan hubungan apalagi hubungan yang tidak halal. Dalam bukunya tersebut perilaku berpacaran dan bahkan kelewat batas itu merusak kerohanian mereka. Tapi juga hal tersebut bisa memicu nantinya ketika sudah menikah bisa berakhir dengan perceraian.

Makanya buku yang laris manis yang ditulis Joshua Harris itu benar-benar menjadi sebuah gagasan yang akhirnya dimentahkan sendiri oleh penulisnya ketika dirinya mengumumkan sudah bercerai dengan istrinya tersebut.

Makanya tidak lama setelah Joshua Harris mengumumkan perceraiannya, ia kemudian mengumumkan bahwa dirinya sudah bukan lagi sebagai orang Kristen.

Posting Komentar

0 Komentar