Jangan Kamu Takut: Pesan Pengharapan Paskah di Tengah Ketakutan dan Krisis

Daftar Isi

Setiap tahun, umat Kristen dan Katolik menyambut Paskah dengan kekhusyukan. Perayaan ini sarat makna—dari misa hingga perjamuan kudus, dari drama penyaliban hingga kegiatan anak-anak mencari telur Paskah. Namun, tidak semua tahun memberikan ruang untuk perayaan meriah. Seperti halnya tahun 2020, ketika dunia dilanda pandemi COVID-19. Saat ini krisisnya bentuknya berbeda yaitu krisis ekonomi dunia dan ketidakpastian.

Dalam suasana tidak menentu dan penuh ketidakpastian itulah, muncul kebutuhan akan penguatan rohani. Salah satu bacaan yang relevan untuk masa-masa seperti ini adalah buku Jangan Kamu Takut! karya Billy Joe Daugherty. Diterbitkan oleh ANDI Publisher pada tahun 2014, buku ini mengajak pembaca untuk berdiri teguh dalam perlindungan Tuhan.

Ketika Ketakutan Menjadi Teror

Daugherty menulis bukan sekadar untuk memberi hiburan rohani, tetapi untuk mengingatkan bahwa ketakutan bisa lebih mematikan daripada krisis itu sendiri. Mengutip Presiden Franklin D. Roosevelt, "Tidak ada hal yang perlu ditakutkan selain ketakutan itu sendiri", penulis menyampaikan bahwa ketika rasa takut menguasai, harapan bisa terkubur dalam-dalam.

Buku ini relevan, apalagi saat perayaan Paskah diwarnai suasana keprihatinan. Daugherty mengajak pembaca melihat ke atas—ke arah Tuhan—sebagai sumber kekuatan. Ia tidak menawarkan solusi instan, tapi memberikan fondasi iman yang kuat untuk bertahan, bahkan bangkit, di tengah badai.

Paskah: Dari Kematian Menuju Kebangkitan

Paskah bukan hanya tentang kematian Yesus, tetapi juga tentang kebangkitan dan harapan baru. Buku ini sejatinya menggambarkan makna Paskah itu sendiri: dari ketakutan menuju kemenangan. Dari kegelapan menuju terang. Dari rasa tak berdaya menuju kepercayaan penuh kepada perlindungan Allah.

Dalam 192 halaman, pembaca diajak untuk memahami bahwa iman bukan sekadar perasaan, tapi keputusan untuk percaya bahwa Tuhan tetap memegang kendali, meski dunia tampak kacau.



Penulis buku ini yang merupakan pendeta The Victory Christian Center, Tulsa, Oklahoma ini mengungkapkan begitu banyak kisah di mana orang-orang mengalami kuasa supranatural dan dilepaskan dari situasi yang mengerikan tapi akhirnya mengalami kemenangan besar karena sanggup melewatinya. Cara kerja ketakutan itu sendiri dimulai dari imajinasi dan hal itu terus bekerja dalam pikiran dan berdampak kepada bagian-bagian tubuh kita seperti, jantung berdebar, tangan berkeringat dan bahkan pemikiran sampai tidak masuk akal. 
 
Ketakutan kita bisa saja mendapat tambahan ketika hal tersebut dibentuk oleh pembicaraan orang, atau juga bisa jadi dengan berbagai berita, baik yang benar bahkan bisa juga melalui berita hoaks yang mana kita sudah tidak sanggup lagi untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.

Akhirnya, setiap orang bisa saja mengalami ketakutan seperti sekarang ini. Tapi juga setiap orang juga punya keputusan, apakah menuruti ketakutan itu sendiri atau malah kita menolaknya. Billy Joe mengungkapkan bagaimana firman Tuhan dalam Alkitab begitu banyak memberikan arahan kepada kita ketika kita berada dalam situasi takut. Tidak sedikit firman Tuhan yang menyatakan dengan jelas di mana Tuhan berkata, JANGAN TAKUT!  
 
Jadi Selamat Paskah, sekalipun Paskah tahun ini menjadi Paskah yang gelap bagi yang merayakannya, tapi pesan buku ini jelas, Jangan Takut. Mari kita bangun diri kita untuk melihat harapan bahwa Tuhan akan menolong kita, menolong bangsa Indonesia di saat-saat menghadapi krisis seperti sekarang, tapi juga kiranya Tuhan menolong dunia yang sekarang sedang dilanda berbagai persoalannya. Semoga! 
 
Kesimpulan: Pilih untuk Percaya, Bukan Takut

Jangan Kamu Takut! adalah bacaan wajib untuk siapa saja yang merasa cemas, lelah, atau kehilangan harapan. Paskah adalah momen yang tepat untuk kembali mempercayakan hidup kepada Tuhan yang bangkit. Di tengah badai sekalipun, selalu ada terang pengharapan bagi mereka yang percaya.

Untuk buku lainnya yang berbicara mengenai Kematian Tuhan Yesus, bisa diakses Di Sini.

Posting Komentar