Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan: Puasa, Tarawih, I’tikaf, Lailatul Qadar, dan Zakat Fitrah menurut Abu Muhammad Ibnu Shalih

Daftar Isi

Menyambut bulan suci Ramadhan, umat Islam memerlukan panduan ibadah yang ringkas, jelas, dan terpercaya. Buku Tuntunan Praktis Puasa, Tarawih, I'tikaf, Lailatul Qadar & Zakat Fitrah yang dihimpun oleh Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah hadir sebagai solusi tepat untuk membantu kaum Muslimin memahami dan mengamalkan ajaran Ramadhan secara optimal. Dengan pendekatan yang sistematis berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, buku ini menjadi rujukan penting bagi siapa saja yang ingin memperdalam ilmu ibadah puasa, shalat tarawih, i'tikaf, meraih malam Lailatul Qadar, hingga menunaikan zakat fitrah dengan benar.

Dalam ulasan kali ini, kita akan mengulas isi dan keistimewaan buku ini sebagai panduan lengkap ibadah Ramadhan yang praktis dan aplikatif.

Para ulama Islam berbeda pendapat tentang waktu turunnya malam Lailatur Qadar. Tapi bukan berarti tidak bisa ditandai kehadirannya. Misteri Malam Lailatur Qadar bisa ditelusuri dari beberapa penjelasan beberapa hadist.

Sekelompok ulama mengatakan bahwa kehadiran yang disebut sebagai malam yang paling utama dalam setahun, bahkan melebihi seribu bulan di mana para malaikat dan malaikat Jibril turun untuk mengatur segala urusan (QS. Al-Qadar:1-5). Mengenai waktunya sebenarnya sifatnya tidak diketahui dengan pasti kapan malam mulia itu akan turun.

Walaupun begitu menurut buku yang akan menjadi perhatian Redaksi idebuku.com kali ini prinsip yang perlu diketahui oleh semua umat Muslim adalah berbagai pendapat ulama yang melandaskan kepada beberapa hadist bisa menjadi acuan mengenai waktunya. 

Buku yang dimaksud berjudul: Tuntunan Praktis Puasa, Tarawih, I'tikaf, Lailatul Qadar & Zakat Fitrah. Buku dihimpun oleh Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah. Diterbitkan oleh Pustaka Ibnu Umar.

Ada yang berpendapat bahwa waktu turunnya Lailatul Qadar itu berpindah-pindah. Tapi bisa dijadikan patokan pada 10 hari-hari terakhir Bulan Ramadhan. Hal ini mengacu kepada pendapat beberapa ulama seperti Malik, ats-Tsauri, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur.

Sementara ulama lainnya mengatakan kalau Malam Lailatur Qadar itu setiap tahunna tetap pada malam tertentu dan tidak berubah-ubah. Namun, yang menjadi hal penting adalah, Malam Lailatur Qadar itu menjadi malam rahasia dari Allah.

Namun demikian sebuah hadist malah lebih spesifik lagi menjelaskan waktu turunnya malam penuh kemuliaan tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyalaahu 'anhu berkata: “Demi Allah, saya sungguh mengetahui malam yang mana itu. Yakni malam lailatul qadar yang Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk berdiri shalat padanya. Yakni malam keduapuluh tujuh. Adapun tandanya, matahari terbit pada esok harinya berwarna putih, tidak ada pancarannya.

Buku ini sebenarnya bukan hanya membahas masalah Lailatul Qadar saja. Tapi di dalamnya membahas banyak hal mengenai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Bulan Ramadhan. Dan Lailatul Qadar menjadi bagian dari pembahasannya. Tapi fokus kembali dengan waktu Malam Lailatur Qadar tersebut menjadi menarik karena berbagai perbedaan para ulama untuk menentukan waktunya tersebut.

Namun yang menjadi menarik dari perbedaan tersebut di mana waktu datangnya Malam Lailatul Qadar itu menjadi rahasia, justru buku ini memberikan penjelasan bahwa ada hikmah di dalam rahasia tersebut. Hikmahnya adalah, agar seorang muslim senantiasa tetap bersemangat untuk mencarinya dengan menghidupkan seluruh malam bulan Ramadhan, terutama di sepuluh hari terakhir.

Posting Komentar