<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.idebuku.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.idebuku.com/2022/05/cara-melihat-orang-berbohong.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - RSS" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/5529713767079432659/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/2697227743673752325/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8FJlJPtcr-mOCJFBx-iuNWMyDdmv7CRqBDfIM8pDNNTJwx3Bw6yqS42hNEB9fEqe69qR-r9PN92fM27trvDzZS2JrEHBV1ZLxevFxxfAGeoK2LPjw0YvC-8WDKB2sKPgufbGGa5ZqbEdulOfn65FNUIWYAh6bgwdjUdhe1NocnPlCsE2DkKLnFJtO/s320/31002159085_f0c250df23_w.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Rahasia Menguak Kebohongan Orang Lain' name='description'/> <meta content='https://www.idebuku.com/2022/05/cara-melihat-orang-berbohong.html' property='og:url'/> <meta content='Mengintip Rahasia Kebohongan Teman' property='og:title'/> <meta content='Rahasia Menguak Kebohongan Orang Lain' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8FJlJPtcr-mOCJFBx-iuNWMyDdmv7CRqBDfIM8pDNNTJwx3Bw6yqS42hNEB9fEqe69qR-r9PN92fM27trvDzZS2JrEHBV1ZLxevFxxfAGeoK2LPjw0YvC-8WDKB2sKPgufbGGa5ZqbEdulOfn65FNUIWYAh6bgwdjUdhe1NocnPlCsE2DkKLnFJtO/w1200-h630-p-k-no-nu/31002159085_f0c250df23_w.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Mengintip Rahasia Kebohongan Teman - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik Mengintip Rahasia Kebohongan Teman - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Mengintip Rahasia Kebohongan Teman


Detektor kebohongan yang baru saja dipergunakan polisi untuk para tersangka dalam kasus Sambo hasilnya kebanyakan keterangan pelaku dianggap jujur. Walaupun beberapa pihak mengatakan, ketika orang terbiasa dengan kebohongan menghadapi detektor kebohongan bukan sesuatu yang ditakutkan.
 
Menghadapi tukang bohong sangat menjengkelkan. Bahkan kita dibuat sengsara bila menjalin hubungan dengan si pembohong. Namun supaya tidak terjebak dengan orang yang berbohong maka ketahui tehnik-tehnik tertentu yang bisa dijadikan patokan. Intip trik-triknya.

Supaya kita tidak menjadi korban dari orang bohong tentu kita bisa melihat gelagatnya. Detektor kebohongan memang bisa menilai seseorang berbohong atau tidak, tapi dalam hubungan keseharian. Untuk menggunakan detektor kebohongan dalam urusan keseharian tidak mungkin dilakukan. Ada cara-cara manual yang bisa digunakan untuk menilai apakah orang lain itu berbohong atau jujur dalam perkataannya dan sikapnya.

Orang berbohong terkadang menjadikan kita bingung dalam bersikap. Dan karena kita tidak tahu akhirnya kita mengira-ngira saja, dan bila perkiraan kita mencapai 90% partner hubungan kita itu berbohong lalu kita hanya sampai sebatas bermain kata-kata sindiran buat entah pacar, orang lain yang dianggap berbohong. Atau kita membuat kata-kata bijak tentang jujur dan berbohong.

Masih ingatkah kita yang lahir sebelum tahun 80an dengan syair lagu "Bohong. kamu tukang bohong," itu sepenggal syair lagu yang pernah hits dari Kelompok 3 Suara K3S tahun 80an. Syairnya mudah ditangkap hingga disukai oleh penikmat lagu karena memang real dalam kehidupan sehari-hari di mana kita bisa saja bertemu dengan orang yang tukang bohong.

Buku berikut mungkin bisa menjadi acuan untuk menghindari kita menjadi korban dari kebohongan si pembohong. Judulnya, Cara Ampuh Mengetahui Pembohong. Penulis Gregory Hartley dan Maryann Karinch. Sementara penerbit buku ini dikerjakan oleh Beranda Publishing, Yogyakarta. Tahun terbit Desember 2010.

Buku ini menjadi buku penting mengenai bagaimana mengetahui pembohong karena penulisnya, Gregory Hartley merupakan seorang integrator atau penyidik militer yang sudah berpengalaman berhubungan dengan introgasi dan salah satunya tentu melacak kebohongan yang mendapat berbagai penghargaan atas keahliannya tersebut.

Buku ini tentu bisa menjadi alat untuk mendeteksi bentuk-bentuk kebohongan dalam berbagai kepentingan yang dihadapi keseharian kita. Buku ini bisa menjadi berguna untuk berbagai hal berikut:

  1. Seseorang yang mempunyai pasangan yang suka berbohong  atau yang memiliki bos yang bersikap manipulatif
  2. Seseorang yang pekerjaannya mewawancarai atau menarik minat para calon pelanggan
  3. Seseorang yang sedang berusaha untuk mempertahankan tanggal pertemuan atau yang sedang berhadapan dengan situasi penting seperti pertemuan-pertemuan bisnis dengan kliennya.
  4. Seseorang yang keberhasilan dan kebahagiannya tergantung pada kebebasan berinteraksi.

Sebagai pemikiran awal bahwa kita manusia ini memiliki struktur fisik yang sama yaitu pancaindra kita seperti hati, mulut, leher , selaput otak dan seterusnya. Kemudian ketika ditelusuri lebih jauh lagi di mana masing-masing kita manusia memiliki berbedaan bentuk tubuh, kurus, gemuk, bentuk hidung mancung atau biasa. Tapi ada hal lainnya yaitu bila dilihat dari nonfisik seperti agama, pengalaman, pendidikan, karakter dan seterusnya. Pertanyaannya, apakah kita akan mengeluarkan sinyal yang sama ketika menghadapi stres dan sikap berbohong atau tidak? Jawabannyak bisa ia dan bisa tidak.

Buku ini tentu bukan ingin memberikan sebuah daftar sederhana mengenai cara mengenali seorang pembohong, tapi penulis lebih kepada memberikan arahan bagaimana menentukan secara kasus per kasus apakah seseorang berbohong atau tidak. Dengan modal awal yaitu apa yang ia katakan dan apa yang tidak terkatakan. Tentu saja, tidak semua orang bisa dicurigai sebagai pembohong selama kita mempercayai mereka. Mempercayai mereka karena terbukti mereka yang tidak patut untuk dicurigai sebagai pembohong.

Tentu saja karena penulis berangkat dari pengalaman yang ia lakukan sebagai penyidik dalam berbagai kasus di mana cara yang dilakukan dalam menyelidiki sebuah kebohongan dalam dunia militer, maka tentu saja bukan itu yang diharapkan oleh penulis untuk kita terapkan dari buku ini. Artinya kita tidak bisa memperlakukan rekan bisnis, pacar, atau kolega dan teman seolah-olah musuh di mana kita ingin mendapatkan kejujuran. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita adalah hanya berusaha untuk mengungkap kejujuran dan bukan untuk menaipulasi orang lain.

Jadi, buku ini akan banyak manfaatnya ketika kita menggunakan secara tepat dan sesuai dengan tujuan kita. Bacalah buku ini dan tuai kegunaannya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.