Penyebab Terjadinya Perslingkuhan Menurut Paulo Coelho

Penyebab terjadinya perselingkuhan rumah tangga tidak ditentukan oleh satu motif. Bahkan ada perselingkuhan yang tak direncanakan. Perselingkuhan menurut Paulo Coelho bukan karena tidak bahagia dalam rumah tangga. Perselingkuhan terjadi karena adanya kekosongan diri dalam kehidupannya.

Paulo Coelho yang mengarang banyak buku yang salah satunya berkatagori novel dewasa khusus menceritakan mengenai perselingkuhan berjudul Selingkuh (Adultery). Paulo Coelho seperti biasanya selalu membawa pesan-pesan moral dalam cerita-cerita yang dikarangnya termasuk pesan moral dalam buku menarik yang akan diperkenalkan Redaksi. 

Menariknya adalah novel ini memberikan kisah bagaimana menyelesaikan persoalan perselingkuhan rumah tangga supaya tidak berlarut-larut dalam persaolan yang mengganggu kebahagiaan sebagai keluarga. Sebagian orang mungkin mengangganggap perselingkuhan mengasyikkan, padahal selingkuh bisa merenggut kenyamanan dalam hidup rumah tangga. Makanya banyak orang ketika terjebak dalam perselingkuhan justru kesulitan mencari cara bagaimana memutuskan perselingkuhan dan berusaha menghentikannya.

Kisah-kisah perselingkuhan yang muncul di berbagai media dan menjadi viral kasusnya di mana orang terjebak dengan hubungan terlarang tersebut. Tidak sedikit juga perselingkuhan malah berakhir tragis karena hubungan yang tidak semesetinya itu sudah terlalu dalam dan sulit untuk mencari cara bagaimana perselingkuhan rumah tangga itu diakhiri. 

Sekedar untuk menyebut kasus yang sedang viral seperti perselingkuhan mertua dan menantu yang kasusnya melebar ke mana-mana setelah yang terlibat membawanya ke ranah hukum. Atau juga beberapa waktu lalu seorang suami tega menyewa pembunuh bayaran di Jawa Tengah untuk menghabisi istrinya. Dan salah satu penyebabnya adalah karena ia selingkuh dengan wanita lain. Dan berbagai peristiwa perselingkuhan yang muncul dan berakibat mengenaskan. 


Kembali kepada buku Paulo Coelho ini dengan judul yang dipampang oleh penerbit: Selingkuh yang diterjemahkan dari buku Adulterio. Diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Dengan tahun penerbitan 2014. Tebal halaman buku 320 halaman.

Membaca buku ini sebenarnya kisahnya peristiwa keseharian dari kehidupan keluarga yang mapan dan berkecukupan serta bagi ukuran kehidupan sebuah keluarga boleh dibilang, keluarga bahagia. Menjadi menarik jika ukuran kebahagiaan keluarga ternyata bukan hanya dibatasi oleh syimbol-syimbol kebahagiaan itu sendiri, seperti suami romantis, dan memiliki penghasilan yang berkecukupan untuk membentuk keluarga bahagia, anak-anak yang manis dan tentu membahagiakan.

Lalu kenapa tokoh Linda sebagai istri berumur 30 tahun yang hidup dalam keluarga 'ideal' yang semuanya cukup itu tadi tapi akhirnya masih terlibat dengan perselingkuhan ketika ia bertemu dengan mantan kekasihnya? Bukankah semuanya terpenuhi, baik emosional, maupun materi serta kehadiran anak yang sering menjadi pengikat orang akan berpikir dua kali untuk selingkuh?

Paulo Ceolho menggambarkan dengan apik alasan-alasan di mana tokoh utama kita ini yaitu Linda mengalami kekosongan dalam hidupnya setelah hidup dengan berbagai rutinitas keseharian selain sebagai ibu bagi anak-anak, seorang istri. Sebuah pelajaran menarik yang diungkap oleh Paulo mengenai perselingkuhan ini di mana ukuran seseorang bisa jatuh dalam perselingkuhan ketika berada dalam kondisi hidup yang monoton sehingga kehilangan gairah.

Supaya Redaksi tidak mengisahkan lengkap kepada pembaca dan pecinta buku mengenai selingkuh ini, ada baiknya pembaca bisa membacanya secara lenkap bagaimana perselingkuhan itu akhirnya berakhir dengan baik berkat sang suami yang luar biasa. Tapi buku ini bukan hanya penuh dengan pesan penting bagaimana menjalani hidup ini dengan menyelesaikan semua persoalan yang muncul supaya kebahagiaan yang menjadi tujuan hidup itu bisa tercapai. Semoga!

Komentar

Postingan Populer