Cinta Berakhir Bahagia dan Meraih Ketenangan Batin


Cinta yang tulus dan murni yang diberikan akan menghasilkan penerimaan. Ini adalah hukum cinta yang berakhir bahagia dan akan meraih ketenangan batin bagi pelakunya. 

Meskipun dalam prosesnya seringkali menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang mungkin menyakitkan bahkan melukai, namun prinsipnya, ketika kita memberikan cinta kepada orang lain maka sebenarnya kita sedang mendapatkan kebahagiaan cinta.

Ketulusan cinta dan murni itu bisa didapatkan ketika kita melupakan masa-masa lalu dari cinta yang pernah dirasakan dengan siapapun, serta melepaskan angan-angan cinta pada masa-masa yang akan datang. Kemurniannya terletak pada bagaimana cinta yang sekarang sedang bertumbuh dan mekar, itulah yang kita pupuk tanpa dibebani dengan berbagai pengaruh masa yang sudah lewat dan menambah pikiran tentang masa yang akan datang.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin melupakan pengalaman cinta masa lalu yang pernah menjadi bagian dalam hidup? Setiap orang pasti memiliki pengalaman masing-masing, baik pengalaman bahagia, atau malah sebaliknya terluka oleh karena cinta. Di sinilah kita memulainya, di mana cinta masa lalu sebaiknya tidak menjadi beban yang akan mengganggu cinta yang sedang berkembang dan tumbuh.

Menemukan cinta sejati yang akan menghasilkan cinta berakhir bahagia rupanya berhubungan dengan bagaimana membereskan diri sendiri terlebih dahulu. Menyembuhkan diri karena masa lalu berhubungan dengan cinta itu sangat penting supaya tidak mengganggu perjalanan cinta itu sendiri. Kalau ditarik lebih jauh lagi, maka yang harus dilakukan lagi adalah memaafkan. Cinta yang sedang tumbuh tidak akan berjalan baik ketika kita tidak bisa memaafkan baik orang lain maupun memaafkan diri sendiri. Berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri, berhentilah untuk terus diganggu oleh perasaan, ketakutan karena sejarah masa lalu tersebut.

Namun juga karena pengalaman masa lalu itu bisa saja membekas sehingga hal tersebut juga punya pengaruh dengan perasaan takut untuk masa depan. Jangan sampai luka itu akan terulang, jangan-jangan akan menemui yang sama dan seterusnya. berhentilah memikirkan apa yang akan terjadi karena pengalaman masa lalu.


Sebuah buku menarik yang memberikan wawasan bagaimana menemukan cinta yang akan berakhir bahagia dan mendapatkan ketengan batin.

Judul          : Love is Letting Go of Fear: Petunjuk Praktis untuk Meraih Ketenangan Batin di Dalam Cinta

Penulis      : Gerald G. Jampolsky, MD

Penerbit    : Apeiron-Philotes

Tahun       : Yogyakarta, Juni 2005

Tebal        : xx + 161 halaman

Setiap manusia membutuhkan cinta, namun seringkali kita malah bersikap takut dengan cinta itu sendiri. Dalam keingintahuan tersebut, akhirnya kita tidak obyektif memandang cinta itu. Maka, untuk mengetahui dan menikmati cinta, kita harus mengusir ketakutan akan cinta tersebut terlebih dahulu. Cinta dapat dimengerti oleh adanya ketenangan batin dan penyembuhan akan luka-luka masa lalu yang dikarenakan oleh apa yang kita sebut cinta tadi. Jika beban masa lalu atas pengalaman yang dialami tersebut akan menjadikan kita berada dalam tekanan dan ketakutan. Tapi cinta sebenarnya menghilangkan ketakutan tersebut.

Jika tidak dilakukan penyembuhan dan mendapatkan ketenangan akibat masa lalu tersebut maka hal ini juga berdampak kepada sikap kita akan cinta untuk masa depan kita. Akibatnya kita menciptakan lingkaran antara ketakutan dan presepsi serta perkiraan akan masa depan tersebut dan tidak memberikan ruang cinta yang berkuasa dalam kehidupan kita.

Coba kita mengurai satu per satu guna mendapatkan cinta yang kita inginkan dan idam-idamkan. Tips pertama adalah jadikan ketenangan batin sebagai tujuan penting dalam hidup. Berikutnya, bukalah pintu maaf merupakan sikap penting guna mencapai ketenangan batin tadi, jangan menutup pintu kita terbuka kepada siapapun. Ingat bahwa memberikan maaf akan mempersempit pikiran kita terhadap bersikap negatif masuk ke dalam hidup.

Selanjutnya, usirlah ketakutan dengan asumsi, jika ketakutan sudah menguasai kehidupan seseorang, maka akan menjadikan seluruh hidup kita tidak obyektif dalam melihat dunia dan sekitarnya. 

Hal penting dari semuanya adalah, setelah semuanya bisa berjalan dengan baik, dan suara batin kita sudah bebas dari pengaruh-pengaruh oleh akibat dari masa lalu yang sudah kita singkirkan, kemudian dengarkanlah suara lembut suara batin tersebut. Ikutilah suaranya dan kita akan mendapatkan cinta oleh arahan suara batin tersebut. Semoga!

Komentar

Postingan Populer