Harta Karun itu Tersembunyi dalam Dirimu

Daftar Isi


Berburu harta karun sudah dilakukan oleh banyak orang termasuk sebuah harta karun yang tersembunyi yang ada di Mesir di dekat Piramida. Namanya harta karun pastilah tersembunyi yang harus diperjuangkan untuk mendapatkannya. 

Tapi dalam pencahariannya, malah bertemu dengan orang-orang yang justru memberikan banyak inspirasi tentang apa yang sedang diimpikannya tersebut. Dan justru perburuan mencari harta karun tersebut malah mendapatkan lebih dari apa yang sedang dicarinya tersebut. Itulah gambaran buku yang ditulis oleh Paulo Coelho, penulis Brasil yang lahir tahun 1947 tersebut.

Memimpikan mendapatkan harta karun yang tersembunyi di tempat-tempat rahasia di dunia ini menjadi cerita lama yang diburu oleh banyak orang, dan siapa pun bisa berangan-angan untuk mendapatkan seperti yang dilakukan oleh seorang laki-laki bernama Santiago. Tokoh Santiago sendiri adalah seorang penggembala yang masih muda dari Spanyol.

Berdasarkan panduan mimpi dan seorang raja yang berumur lanjut bernama Melkisedek, anak muda Santiago akhirnya berangkat juga untuk berpetualang dengan satu tujuan untuk mendapatkan harta karun yang tempatnya rahasia di dekat Piramida di Mesir. Petualangan Santiago dalam perjalanannya ternyata menjumpai berbagai pengalaman menarik dan sangat berharga baginya. Beberapa orang yang sempat dijumpainya tersebut malah memberikan berbagai hal yang sangat bermakna dalam hidup sang penggembala itu.

Santiago berjumpa dengan beberapa tokoh ditemuinya selama dalam perjalanan untuk berpetualang tersebut. Untuk sekedar disebutkan, tokoh-tokoh itu bernama Alkemis, Fatima dan disebutkan lagi adalah sosok orang Inggris. Dan buku yang mengambil judul salah satu tokoh dijumpainya itu adalah Alkemis.

Judul         : Sang Alkemis (The Alchemist)

Penulis     : Paulo Coelho

Penerbit   : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tahun      : Jakarta Cetakan keempat belas, tahun 2013

Tebal       : 216 halaman

Judul buku ini memang mengambil nama salah satu tokoh yang kebetulan bertemu dengan Santiago di sebuah tempat. Ia sendiri adalah seorang misterius dalam cerita ini. Ia digambarkan sebagai seorang yang sudah tua dan ia tinggal di padang gurun yang kalau dalam konteks kita boleh disebut orang tua yang sakti. Makanya dalam perjumpaanya, Santiago mendapatkan banyak petuah yang mencerahkan karena kata-katanya penuh dengan kebijaksanaan.

Dan dari tokoh misterius tersebut justru banyak keluar kebijakan-kebijakan yang diterima oleh Santiago dengan beberapa pengajaran baginya. Ia mengatakan supaya Santiago lebih mendengarkan suara hatinya, karena ketakutan itu akan menjadi penghalang besar baginya untuk mencapai apa yang diinginkan.

Mengenai perburuan akan emas atau harta karun yang sedang dicari oleh Santiago, Alkemis memberikan petuah bahwa harta karun itu bukan hanya berupa materi semata, tetapi justru harta karun itu ada dalam pengalaman perjalanannya dan penemuan dirinya.

Membaca buku ini dan mengikuti petualangan Santiago dalam karangan ini sebenarnya kita bisa menarik banyak pelajaran penting untuk menjadi renungan, yaitu, bagaimana dengan petualangan kita dalam pencaharian hidup di dunia ini? Berburu harta emas di dekat Piramida seperti yang dilakukan Santiago dalam cerita ini bisa saja juga sedang kita lakukan, namun pertanyaan lanjutannya adalah, apakah pengalaman kita telah menemukan diri sendiri yang sebenarnya? Atau kita telah menjadi orang lain? 

Posting Komentar