Buku “Deadly Mist” Karya Jerry D Gray: Teori Konspirasi di Balik Perang dan Penyakit
Daftar Isi
Masih menjadi teka-teki dari mana Virus yang menghebohkan termasuk virus Corona ini. Usaha manusia untuk mendalami asal-usulnya. Wuhan pernah dituduh sebagai tempat asal-muasalnya Corona Virus, walaupun pemerintah China membantahnya. Yang tertarik dengan konspirasi, buku ini mungkin tepat untuk Anda, bukan hanya soal Corona yang sudah lewat tapi banyak isu-isu lain yang menarik untuk diketahui.
Deadly Mist, sebuah buku kontroversial karya Jerry D Gray, mengajak pembaca menyelami sisi gelap sejarah dunia modern—mulai dari perang rahasia hingga penggunaan senjata biologis yang mematikan. Diterbitkan dengan gaya bahasa yang lugas dan penuh data mengejutkan, buku ini menantang narasi mainstream dengan teori konspirasi seputar wabah penyakit, eksperimen militer, dan kepentingan geopolitik tersembunyi. Jerry D Gray, mantan tentara Angkatan Udara AS yang kemudian menjadi mualaf, menuliskan pengalamannya dalam buku ini untuk membangkitkan kesadaran dan membuka mata terhadap kemungkinan besar adanya manipulasi global yang selama ini tersembunyi dari publik.
Banyak orang ingin tahu dengan berbagai penelitian. Termasuk juga dengan cara menghubung-hubungkan dengan konspirasi. Bukan bermaksud meyakini satu gagasan dan menolak pemikiran lain, tapi setidak-tidaknya kita tahu bahwa menganalisa munculnya virus masih menjadi misteri tanpa diketahui dari mana datangnya virus.
Buku ini salah satunya ketika bicara beberapa virus yang pernah muncul di dunia ini. Karena pendemi virus Corona yang menginfeksi hampir semua negara di dunia dan ketika tulisan ini dibuat masih menjadi topik pembicaraan, maka webblog ini ingin melirik sebuah buku yang membahas mengenai penjelasan muallaf Jerry D Gray berjudul Deadly Mist (Flu Burung. Aids. Senjata Biologi. Antrax. Fluoride. dll): Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia mengenai penelusuran penulis mengenai penyakit-penyakit yang pernah menjadi perbincangan dan diulas menurut pandangan si penulis. Pertanyaan mengenai apakah Virus Corona juga akan dianggap sebagai senjata biologi?
Jauh hari sebenarnya isu tersebut sudah dilemparkan ke publik mengenai kecurigaan kalau virus Corona itu sebagai senjata biologis. Hanya dianggap itu milik pemerintahan China. Tapi benarkah isu tersebut? Pro kontra juga muncul, sampai-sampai ahli epidemiologi terkemuka W. Ian Lipkin dari Columbia University, Edward Holmes dari University of Sydney, dan Kristian Andersen dari Scripps Research yang mengatakan ada petunjuk genetik penting yang menunjukkan kalau virus corona tidak dibuat di laboratorium.
Jauh hari sebenarnya isu tersebut sudah dilemparkan ke publik mengenai kecurigaan kalau virus Corona itu sebagai senjata biologis. Hanya dianggap itu milik pemerintahan China. Tapi benarkah isu tersebut? Pro kontra juga muncul, sampai-sampai ahli epidemiologi terkemuka W. Ian Lipkin dari Columbia University, Edward Holmes dari University of Sydney, dan Kristian Andersen dari Scripps Research yang mengatakan ada petunjuk genetik penting yang menunjukkan kalau virus corona tidak dibuat di laboratorium.
Walaupun isu ini akan terus bergulir, namun kita tentu tidak tahu pasti apakah Corona virus alami yang muncul menginfeksi manusia atau virus COVID-19 tersebut adalah senjata biologi. Ini domainnya para ahli dan kita hanya ingin tahu hasil akhirnya.
Sekarang kembali kepada buku yang membahas mengenai tema yang juga tidak jauh-jauh dengan masalah virus dan penyakit yang pernah menjadi isu dunia pada tahun-tahun yang lewat. Pembahasan penulis rupanya di sekitar analisa dan lebih tepatnya kecurigaan terhadap peranan Amerika Serikat dalam pembuatan berbagai senjata biologis untuk merusak kesehatan dunia.
Buku yang ditulis oleh Jerry D Gray yang beberapa waktu lalu dicokok polisi Indonesia seperti diberitakan oleh DETIK ini dalam menulis bukunya dengan menggunakan asumsi-asumsi dan sedikit yang berdasarkan hasil penelitian atau para ahli di bidangnya. Dari bagaimana pemerintah Amerika Serikat telah berbuat banyak hal yang sifatnya merusak.
Sekarang kembali kepada buku yang membahas mengenai tema yang juga tidak jauh-jauh dengan masalah virus dan penyakit yang pernah menjadi isu dunia pada tahun-tahun yang lewat. Pembahasan penulis rupanya di sekitar analisa dan lebih tepatnya kecurigaan terhadap peranan Amerika Serikat dalam pembuatan berbagai senjata biologis untuk merusak kesehatan dunia.
Sayangnya penulis hanya melihat apa yang dirasakan tanpa ada bukti-bukti dari apa yang disampaikan. Makanya tidak heran dalam kata pengantarnya penulis geram dengan media-media khususnya media-media Amerika yang menurut penulis sudah dikendalikan oleh Yahudi dan pemerintah Amerika.
Memang membaca buku Deadly Mist ini sepermi membaca buku konspirasi, hanya seperti kekurangan data yang valid. Tapi lebih dari pada itu penulis dalam menulis buku ini dipengaruhi oleh agamanya, sehingga terasa tidak berimbang. Jadi tentu saja sebagai sebuah bacaan alternatif mungkin baik untuk dikonsumsi, tapi untuk mendapatkan informasi sangat penting, mungkin seperti jauh panggang dari api. Apalagi yang sifatnya ilmu pengetahuan tentu tidak bisa diharapkan didapat dari buku ini.
Memang membaca buku Deadly Mist ini sepermi membaca buku konspirasi, hanya seperti kekurangan data yang valid. Tapi lebih dari pada itu penulis dalam menulis buku ini dipengaruhi oleh agamanya, sehingga terasa tidak berimbang. Jadi tentu saja sebagai sebuah bacaan alternatif mungkin baik untuk dikonsumsi, tapi untuk mendapatkan informasi sangat penting, mungkin seperti jauh panggang dari api. Apalagi yang sifatnya ilmu pengetahuan tentu tidak bisa diharapkan didapat dari buku ini.
Posting Komentar