Mengenal Sosok Gus Dur Lebih Dekat Lewat Buku Biografi Karya Greg Barton
"Mengenal Gus Dur: Tokoh yang Menghidupkan Toleransi di Tengah Kemajemukan" — kutipan ini sangat tepat menggambarkan isi buku luar biasa ini. Dengan ketebalan mencapai 516 halaman, buku ini diterbitkan oleh Penerbit Saufa, bekerja sama dengan IRCiSoD dan LKiS, pada cetakan pertamanya di tahun 2016.
Dalam situasi bangsa yang saat ini sering diwarnai menurunnya semangat toleransi terhadap keberagaman, tidak sedikit orang mencari pelipur lara dengan mengenang sosok Gus Dur. Itulah sebabnya istilah seperti "Rindu Gus Dur" atau "Mengimpikan Sosok Gus Dur" sering muncul di berbagai kesempatan. Mengingat kembali semangat toleransi Gus Dur seolah menjadi sumber kekuatan untuk tetap percaya bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa, bukan sumber perpecahan.
Namun, sayangnya, masih banyak yang mengenal Gus Dur hanya sekilas. Bagi sebagian orang, Gus Dur hanyalah Presiden keempat Indonesia atau tokoh Nahdlatul Ulama yang dihormati. Padahal, kepribadian dan pemikiran Gus Dur jauh lebih kompleks dan kaya dari sekadar jabatan atau label keulamaan.
Buku Biografi Gus Dur karya Greg Barton, seorang akademisi dari Kajian Asia Universitas Deakin, Australia, hadir untuk mengisi kekosongan pemahaman ini. Buku ini bukan sekadar biografi biasa. Sebagai karya yang berhasil menjadi international bestseller, Barton menyajikan potret Gus Dur secara objektif — mengungkap kelebihannya yang mengagumkan, tanpa menutup-nutupi kekurangannya.
Menariknya, dalam proses penulisan, Barton sendiri mengaku mengalami tekanan emosional yang berat. Ia pernah merasa frustrasi dan putus asa saat menyaksikan keputusan-keputusan Gus Dur yang menurutnya keliru. Ini memperlihatkan betapa dalam keterlibatan emosional Barton terhadap tokoh yang ditulisnya. Namun justru karena itu pula, buku ini menghadirkan kisah Gus Dur dengan jujur, manusiawi, dan penuh empati.
Apa saja sisi kehidupan Gus Dur yang berhasil dikupas Barton dalam buku ini?
Dari masa kecilnya di lingkungan pesantren, perjalanannya meraih ilmu hingga ke Timur Tengah dan Eropa, perjuangannya dalam memperjuangkan Islam yang ramah, hingga perjalanan politiknya yang penuh dinamika — semuanya diurai dengan detail dan cinta.
Mengapa Buku Ini Penting?
Masih banyak orang mengenal Gus Dur hanya sebatas Presiden keempat Indonesia atau tokoh besar NU. Namun, pemikiran, sikap, dan perjuangannya melampaui sekadar jabatan dan organisasi. Buku Biografi Gus Dur karya Greg Barton menjadi jembatan untuk memahami siapa sebenarnya Abdurrahman Wahid, seorang tokoh yang berani, penuh kasih, namun juga tidak lepas dari kontroversi.
Dengan gaya penulisan yang mengalir dan analisis tajam, Barton membawa pembaca melihat Gus Dur sebagai pribadi yang utuh — dengan segala kelebihan serta keterbatasannya.
Isi Buku: Perjalanan Hidup Gus Dur
Buku ini membagi perjalanan hidup Gus Dur menjadi beberapa fase penting:
-
Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga: Bertumbuh di lingkungan pesantren, membentuk dasar pemikiran pluralis Gus Dur.
-
Pendidikan di Luar Negeri: Pengalaman di Mesir, Irak, dan Eropa yang memperkaya wawasan dan membentuk ideologi modernis Islamnya.
-
Kiprah di Dunia Islam dan Masyarakat Sipil: Perjuangannya dalam mereformasi NU dan memperjuangkan Islam yang humanis serta inklusif.
-
Perjalanan Politik dan Kepresidenan: Dinamika, tantangan, hingga jatuh bangunnya saat menjadi Presiden Indonesia.
-
Akhir Hayat dan Warisan Pemikiran: Bagaimana Gus Dur dikenang sebagai pejuang demokrasi, pluralisme, dan pembela kaum minoritas.
Kelebihan Buku Ini
-
Objektivitas yang Langka: Barton tetap menjaga jarak kritis meskipun memiliki kedekatan personal dengan Gus Dur.
-
Kisah yang Humanis: Mengungkap Gus Dur bukan hanya sebagai tokoh besar, tetapi juga sebagai manusia biasa dengan emosi dan pergulatan batin.
-
Penulisan yang Akrab dan Mengalir: Membuat buku ini mudah dinikmati bahkan oleh pembaca umum yang tidak berlatar belakang akademis.
Catatan Menarik dari Penulis
Greg Barton mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami frustrasi emosional saat menulis bagian tertentu, terutama saat harus menggambarkan keputusan-keputusan Gus Dur yang kontroversial. Ini membuktikan betapa kuatnya hubungan emosional Barton dengan tokoh yang dikaguminya, tanpa mengorbankan obyektivitas akademis.
Kesimpulan: Buku Wajib Bagi Pecinta Sejarah dan Toleransi
Buku Biografi Gus Dur karya Greg Barton adalah bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang dinamika politik Indonesia, perkembangan Islam moderat, serta makna sesungguhnya dari demokrasi dan toleransi.
Mengenal Gus Dur lewat karya ini bukan hanya mengenang masa lalu, melainkan memetik pelajaran penting untuk masa depan bangsa yang lebih harmonis.
Posting Komentar