Tips-tips Introvert Saat Berada di Tengah-tengah Extrovert
Memang tidak semudah mengulas dan memberi masukan untuk kita yang memiliki kepribadian pendiam atau introvert ketika berada di tengah-tengah dunia ektrovert. Dalam realita, perjuangan para pendiam bukanlah perjuangan yang mudah, kegelisahan dan bahkan bisa jadi kekecewaan, kesendirian, menyalahkan diri sendiri bisa saja berkecamuk di dalam diri si pendiam ketika berada di tengah-tengah dunia yang ramai. Nah buku yang saya angkat ini menjadi buku yang sangat penting untuk kita belajar bagaimana belajar untuk bisa membawa diri di dunianya orang lain.
Judul bukunya, The Introvert Advantage: Berkembang dan Berhasil di Dunia Ekstrovert. Pengarang, Marti Olsen Laney, Psy.D. Buku ini diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo, Jakarta dan tahun penerbitan dari buku yang ada di tangan saya 2002. Buku memiliki tebal halaman 396.
Membaca buku ini seperti membaca keberadaan saya sendiri yang bisa dikatagorikan sebagai kelompok yang memiliki kepribadian yang membingungkan saya sendiri. Betapa tidak, sebagai orang yang pendiam, saya terkadang tidak mengerti kenapa saya begitu 'aneh' dengan diri ini. Inginnya saya berada di sebuah tempat yang gelap dan tidak ingin ada orang lain di sekitar saya. Kalaupun karena situasi saya harus berada di sekitar orang lain, kalau bisa, sekitar saya tidak memperdulikan saya dan biarlah saya menikmati diam sendiri. Berburu berita di koran dan terus membaca buku, tentunya hal ini membuat saya banyak ide dan gagasan yang muncul. Tapi ketika dalam sebuah pertemuan, semua ide dan gagasan itu tersimpan rapi dalam benak saya.
Memasuki dunia kerja memang memaksa saya untuk masuk dalam banyak pertemuan, seperti mengikuti seminar, masuk dalam rapat bersama serta bertemu dengan orang-orang baru serta dipaksa untuk tidak 'DIAM". Akibatnya hidup seperti menjadi sebuah siksaan karena melakukan apa yang tidak disukai, menjalankan apa yang tidak disenangi, bertindak dengan memaksa diri supaya saya tidak selalu 'diam'. Berdiam diri menjadi kenikmatan tersendiri, menikmati diri sendiri merupakan waktu-waktu yang indah. Tapi semuanya itu harus dilawan karena memang itulah tuntutan dari sebuah pekerjaan.
Tidak bisa saya lupakan ketika saya memasuki sebuah rapat bersama pimpinan dan karyawan untuk mencari ide-ide dan gagasan-gagasan dari semua yang hadir dalam rapat tersebut. Tentu saya tidak akan bercerita detailnya. Namun intinya teman-teman dan rekan-rekan waktu itu banyak memunculkan ide-ide yang sebenarnya ide-ide tersebut ada dalam benak saya sehingga saya merasa ide-ide tersebut sudah disampaikan dan saya kehilangan momentum untuk menyampaikannya.
Terkadang dalam rapat itu saya ditanya atau boleh dibilang 'dipaksa' untuk mengutarakan pendapat, terhadap fokus tema yang sedang dibahas. Barulah saya memaksa diri untuk berbicara dan mengutarakan gagasan yang ada di dalam pikiran saya. Tapi itu menjadi perjuangan berat. Ketika itu dalam menit-menit terakhir ketika semuanya sudah mengajukan pandangannya, barulah saya menyampaikan pada sisa-sisa waktu dalam meeting tersebut. Dan ketika gagasan saya sampaikan, mereka sangat mengapresiasi apa yang saya sampaikan. Barulah saya merasa bahwa sebenarnya gagasan dan pandangan saya adalah pandangan yang baik dan bukan gagasan yang sederhana. Tapi mengapa saya begitu berat untuk mengutarakannya? Semuanya itu karena memang saya menikmati DIAM saya. Tapi, sekali lagi dalam rapat-rapat berikutnya, kejadian-kejadian seperti itu terulang dan terulang seperti tidak pernah belajar dari apa yang pernah saya alami sebelumnya.
The Introvert Advantage memang menjadi buku sangat berarti bagi para pendiam supaya bisa mengendalikan hidup yang penuh perjuangan tersebut, itu yang dikatakan oleh Dr. Philip Zimbardo, Presiden, Assosiasi Psikologi Amerika. Dengan mengambil manfaat dari buku ini yaitu bagaimana belajar untuk mengungkapkan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam diri introvert untuk bisa dilihat oleh orang lain. Sehingga sebagai pendiam tidak disalahartikan oleh orang lain sebagai orang yang sombong dan seterusnya.
Seorang introvert bisa mengembangkan diri secara luas biasa dan buku ini seperti mau menunjukkan bahwa pendiam juga bisa maju dan bahkan menjadi orang yang berhasil dalam bidang-bidang yang memang dimilikinya. Sehingga membaca buku ini akan menolong kita para pendiam untuk bisa menggali lebih dalam kelebihan-kelebihan yang ada di dalam diri kita.
Komentar
Posting Komentar