Cara Menentukan Arah Kiblat yang benar
Hal tersebut sangat penting khususnya bagi umat Islam yang ingin melaksanakan Sholat yang mengarah kepada kiblat supaya sesuai dengan tuntunan Al Quran dan Hadist.Berbagai pertanyaan muncul, berapa derajat arah kiblat yang benar dan apakah bisa kita menggunakan kompas kiblat online dan seterusnya.
Seperti yang sudah beredar dalam tayangan video yang tersebar di berbagai platform, beberapa orang sedang melaksanakan sholat dengan menghadap ke sebuah arah, tapi di belakang orang-orang yang melaksanakan sholat tadi justru ada sekelompok orang juga sholat menghadap ke arah yang berbeda. Kelihatannya memang lucu, tapi hal tersebut menunjukkan betapa persoalan kiblat umat Islam di Indonesia masih belum seragam.
Memang banyak aplikasi yang bisa dijadikan patokan dan bisa diunduh melalui gadget kita sehingga kita mudah untuk menentukannya. Namun demikian perlu pengetahuan lebih untuk bisa menentukan sendiri bagaimana kiblat itu tepat sesuai dengan petunjuk Al Quran dan Hadist.
Sebuah buku menarik ditulis oleh Alfirdaus Putra berjudul: Cepat dan Tepat Arah Kiblat. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Elmatera, Yogyakarta. Tahun terbitan November 2015.
Buku ini menjelaskan secara rinci latar belakang mengenai kiblat sendiri yang kemudian akhirnya Ka'bah akhirnya menjadi kiblat final setiap Muslim ketika melakukan sholat. Kewajiban menghadap kiblat dengan dasar-dasar yang diambil dari Al Quran dan Hadist serta hukum yang diterapkan ketika menjalankan sholat. Di samping juga disebutkan berbagai pendapat mahzab mengenai kiblat tersebut.
Menarik sekali bahwa urusan kiblat sendiri pada akhirnya memasukkan berbagai disiplin ilmu untuk menentukannya. Misalnya penggunaan ilmu geografis dan ilmu ukur untuk mendapatkan posisi yang tepat arah kiblat itu sendiri.
Ilmu pengetahuan memang sangat besar kontribusinya bagi kemudahan dalam penentuan kiblat itu sendiri. Dan buku ini menyebutkan setidaknya ada 6 cara untuk menentukan arah kiblat Yaitu,
- Pendekatan pertama dengan menggunakan yang namanya Rashdul Kiblah. Cara ini sebenarnya cara kuno di mana orang jaman dulu biasa menggunakannya yaitu dengan berpatokan bayangan matahari.
- Pendekatan kedua menggunakan kompas penunjuk arah. Walaupun tekhnik Kompas ini perlu ketelitian, tapi setidaknya Kompas membantu menunjukkan arah kiblat
- Menggunakan ilmu ukur dengan pendekatan segitiga bola
- Menggunakan model Rubu' Mujayyab yaitu menggunakan alat hitung astronomi untuk memecahkan persoalan segitiga bola dalam astronomi
- Menggunakan cara Theodolite yaitu alat teropong yang menggunakan lensa, angka-angka yang menunjukkan arah dan ketinggian dalam derajat dan materpass
- Menggunakan google earth dan aplikasi ponsel yang banyak disediakan.
Komentar
Posting Komentar