Kekurangan dan Keterbatasan Bukan Penghalang
Kekurangan bukan penghalang kita untuk maju, dan keterbatasan bukan alasan untuk terus berjuang. Yang menjadikan kita kalah adalah karena kita mundur sebelum bertanding. Keengganan untuk berjuang karena kita membatasi dulu pikiran dengan mengatakan "Anda tidak mampu."
Padahal ketika kita menyerah kita belum berjuang. Kalaupun sudah berjuang tapi perjuangan kita tidak maksimal. Maksimal memang perlu diurai lagi pengertiannya. Apakah kita sudah mengeluarkan semua tenaga atau kita hanya mengeluarkan 50% saja dan kita anggap sudah penuh.
Dalam banyak tayangan video mengenai orang-orang yang secara fisik memiliki keterbatasan tapi mampu melakukan banyak pekerjaan seperti layaknya orang yang sempurna dan dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dengan baik. Ada yang tanpa kedua kaki tapi melakukan tugas mengganti ban mobil dengan baik dan seorang ibu yang tanpa kedua tangan berhasil menyelesaikan banyak tugas ibu rumah tangga dengan hebat. Mereka adalah orang-orang hebat yang telah menemukan kelebihan di balik kekurangan fisiknya.
Bagaimana bisa mereka begitu lihainya melakukan banyak pekerjaan dan diselesaikan dengan baik. Luar biasanya mereka menikmatinya. Semuanya dilakukan dengan baik karena mereka menemukan kelebihan dalam hidupnya di balik kekurangan fisiknya? Setiap orang sebenarnya punya kelebihan di samping kekurangan. Untuk memotret mengenai bagaimana menemukan kelebihan setiap kita mari kita duduk sejenak bersama saya untuk membahasnya.
Menemukan kelebihan yang ada di dalam diri tentu saja bukan didapatkan dalam waktu semalam. Kelebihan bisa diketahui ketika kita melihat perjalanan panjang hidup kita di mana ketika kita melakukan suatu pekerjaan kita merasakannya ada kesenangan, ada sukacita, ada keinginan untuk berlatih terus, ada tekad untuk terus belajar dan mendalaminya. Ditambah ada kemauan keras untuk terus mengasahnya.
Kelebihan bisa ditemukan bisa jadi dalam waktu cepat tapi juga bisa dalam beberapa waktu di mana akhirnya kita menemukannya dengan jelas. Hal lainnya adalah bisa saja orang lain yang memberitahu kita bahwa kita memiliki kelebihan tertentu. Tapi prinsipnya menemukan kelebihan kita sangat penting, apapun kelebihan kita tersebut untuk bekal dalam hidup kita.
Sebuah buku menarik yang ingin ditampilkan oleh Redaksi idebuku.com
Judul Buku : Unstoppable: Kuasa Menakjubkan Tindakan Iman
Penulis : Nick Vujicic
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : Cetakan keempat Maret 2016
Halaman : xii + 277 hlm
Sebenarnya beberapa buku yang ditulis oleh Nick yang cukup dikenal oleh banyak kalangan namun buku ini dipilih untuk melihat dari sisi latar belakang imannya yang menjadikan dia bisa mencapai apa yang ia inginkan. Kekurangan yang dimiliki bukan hanya kekurangan yang bisa saja menjadikannya orang yang yang kesulitan.
Mungkin pikiran Anda sama dengan penulis ketika melihat fisik Nick. Maklum karena bisa saja Anda seperti penulis yang membandingkan dia dan kita yang 'sempurna' secara fisik, namun dia bisa mencapai lebih dari yang kita capai. Karier yang gemilang dan memuaskan, petualangan-petualangan yang luar biasa dan bahkan cinta yang penuh dengan keluarga yang utuh. Wow, luar biasa.
Tapi jangan buru-buru berkesimpulan bahwa Nick memperoleh semuanya seperti melalui jalan tol Jakarta - Surabaya tanpa hambatan. Justru hambatan-hambatan itulah yang menjadikan dirinya bisa terus maju. Beberapa tantangan yang diceritakan dalam buku ini menunjukkan perjalanan hidupnya bukan tidak ada masalah. Bermasalah dengan dirinya, cara berpikirnya dan bahkan termasuk bermasalah dengan Tuhannya.
Awalnya ia berpikir cacat tubuhnya menjadikan ia berpikir, tidak ada orang lain sesakit dan semenderita dirinya. Ia merasa kekurangannya kemungkinan tidak akan bisa diatasi dirinya dalam mengarungi hidupnya, dan bahkan ia menganggap cacat tubuhnya itu menjadikan ia menuduh Tuhan tidak mengasihi dirinya. Akhirnya dari semua rintangan itu kesimpulan yang didapatkan adalah, "Hidup saya tidak punya tujuan."
Tapi Nick dalam buku ini berkisah bahwa semua pikiran-pikiran itu semua keliru. Ia menemukan ternyata banyak orang yang mengalami lebih parah dari dirinya, tapi mereka bisa menghadapi krisis hidupnya. Namun lebih dari itu ternyata Tuhan bukan hanya mengasihinya, tapi malah Sang Khalik memiliki tujuan-tujuan mulia yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
Buku ini akan menjadi inspirasi yang luar biasa ketika kita mau berkaca dari kehidupan Nick ke kehidupan kita. Setiap orang sebenarnya diciptakan bukan tanpa memiliki tujuan. Pasti ada rencana-rencana indah yang bisa diraih oleh kita, apapun keadaan kita sekarang.
Tentu saja menemukan kelebihan itu satu hal melatih diri untuk terus melakukan latihan dari kelebihan yang kita dapatkan tersebut itu hal lain. Banyak hal yang bisa dilakukan termasuk seminar, training dan semacamnya yang berhubungan dengan keahlian kita. Sehingga dari keahlian yang didapkan kita akan menjadi terbiasa dan merasa nyaman dengan kelebihan yang kita dapatkan tersebut. Hal ini bisa kita lakukan ketika kita sudah memberikan penghargaan terhadap kelebihan yang kita miliki. Karena tanpa memberikan penghargaan kepada apa yang kita punya tersebut maka kelebihan itu tidak akan menjadi maksimal.
Ibaratnya dalam dunia olah raga orang yang mendalami sebuah keahlian tertentu entah itu sepak bola, bola volly, tenes lapangan dan seterusnya mereka yang serius melakoninya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik sehingga bisa melakukannya dengan lihai. Bila melihat perumpamaan dari suatu keahlian mengenai olahragawan di mana di dalamnya ada latihan yang sangat keras untuk menjadi yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar