Kunci Kebahagiaan Sejati Dijumpai di Berbagai Belahan Dunia

Kunci kebahagiaan sejati dapat ditemukan di berbagai negara, masing-masing dengan ciri khasnya, dan cara mereka menikmati kehidupan yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Pengguna sistem operasi Linux tentu mengenal Ubuntu, sebuah OS Linux yang terkenal dan banyak digunakan di seluruh dunia untuk komputer atau laptop, baik untuk penggunaan pribadi maupun server. Menariknya, nama 'Ubuntu' berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa di Afrika Selatan.

Filosofi yang terkandung di dalamnya memiliki makna yang sangat dalam yang menekankan kepada kebersamaan, saling kebergantungan satu dengan yang lain, saling berbagi dan menjunjung tinggi kegotong royongan. Kata ubuntu sendiri merupakan kata benda, yang berasal dari kata Bantu, -ntu, yang artinya 'manusia' dan ubu-awalan untuk membentuk kata benda abstrak, 'kemanusiaan'. Maknanya kurang lebih, "Aku menemukan nilaiku dalam dirimu, dan kau menemukan nilaimu dalam diriku." Perasaan saling terhubung  dan keyakinan akan ikatan ikatan yang ditunjukkan saling berbagi yang menghubungkan seluruh umat manusia.

Ubuntu adalah tentang menempatkan nilai tinggi pada kehidupan dan kesejahteraan manusia lain, artinya kasih sayang dan rasa hormat kepada sesamanya. Itulah kebahagiaan yang tercetus dari konsep kebahagiaan yang datang dari Afrika Selatan yang akhirnya menjadi prinsip dari digunakannya nama Ubuntu pada sistim OS oleh Mark Suttleworth yang mendirikan Canonical LtD yang menciptakan Linux Ubuntu tersebut.

Prinsip-prinsip kebahagiaan sejati yang ditemukan di Afrika Selatan tersebut merupakan salah satu yang digali oleh penulis buku menarik yang akan diperkenalkan di halaman ini, di samping berbagai konsep-konsep kebahagiaan di banyak negara lain yang ia rangkum secara menarik dan enak dibaca melalui karya tulisannya ini.

Judul      : The Atlas of Happiness: Rahasia Hidup Bahagia dari Beragam Kultur Dunia

Penulis   : Helen Russell

Penerbit  : Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)

Tahun     : Jakarta, Cetakan I, Maret 2021

Halaman : xii + 295 halaman

Setiap suku, bangsa, dan negara memiliki pemahaman dan cara menciptakan kebahagiaan yang berbeda-beda. Metode yang mereka kembangkan sangat unik dan menarik untuk dipelajari. Kita sering terpesona oleh kedalaman prinsip-prinsip kebahagiaan yang mereka miliki, seperti prinsip Ubuntu yang dianut oleh suku-suku di Afrika Selatan.

Helen Russell secara khusus menulis tentang penelusuran berbagai cara dari tempat-tempat berbeda dalam mendefinisikan dan mencari kebahagiaan. Ia tidak hanya menjelaskan bagaimana kebahagiaan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengungkapkan berbagai istilah konsep kebahagiaan dari berbagai negara dan menyusunnya dalam peta yang kemudian dijadikan buku ini.

Setiap tempat penduduk dari berbagai negara tersebut memang menemukan cara mereka menciptakan kebahagiaan dalam hidup mereka. Dan sebenarnya dengan mempelajari bagaimana banyak orang dari banyak tempat menciptakan kebahagiaan tersebut kita bisa belajar bagaimana kita sendiri bisa menciptakan kebahagiaan tersebut dan akhirnya bisa saling membantu satu dengan lainnya.

Buku ini sebenarnya diawali oleh Russell ketia ia meneliti tentang kebahagiaan dalam buku pertamanya berjudul The Year of Living Danishly yang pada akhirnya banyak orang yang ingin menceritakan konsep-konsep kebahagiaan dari negara-negara lainnya. Dan dengan mendatangi berbagai negara yang memiliki konsep kebahagiaan masing-masing tersebut akhirnya Russell membuat sebuah lajur mengenai konsep kebahagiaan dari berbagai tempat tersebut.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa konsep kebahagiaan dari berbagai negara tersebut memiliki istilah masing-masing seperti contoh pada Ubuntu. Sementara di berbagai negara lain seperti di Hawai AS dikenal dengan istilah Aloha, atau di India bernama Jugaad, Jepang punya Wabi-Sabi, sementara Rusi ada istilah Azrt dan seterusnya.

Komentar

Postingan Populer