Bagaimana Caranya Nama Produk Tetap Diingat?
Rinso di masa lalu adalah ilustrasi sempurna dari konsep positioning ala Ries & Trout dari bukunya ini. Ketika orang Indonesia menyebut "sabun cuci", otomatis yang terlintas dalam benaknya adalah Rinso itu salah satu contoh nyata.
Ini menunjukkan bagaimana Rinso berhasil menduduki pikiran konsumen sebagai brand dominan di kategori deterjen. Mengapa? Buku ini akan menjelaskan tentang hebatnya produk-produk masa lalu yang tertanam dalam benak masyarakat.
Rinso (dipasarkan oleh Unilever sejak era 1960-an) termasuk salah satu brand deterjen pertama yang gencar beriklan di Indonesia. "Rinso putih bersih tak tertandingi" melekat kuat di benak masyarakat. Iklan Rinso konsisten mengulang pesan tentang "kebersihan" dan "putih bersih" selama puluhan tahun, sehingga tertanam di memori kolektif. Saat itu, hampir tidak ada pesaing kuat. Rinso sama dengan sabun cuci, seperti Kodak = foto atau Xerox = fotokopi di era mereka, Honda untuk sepeda motor.
Memangnya masih relevan sekarang?
Tidak sepenuhnya, karena persaingan berubah:
Munculnya brand baru (So Klin, Attack, Daia) yang menawarkan diferensiasi (misal: harga lebih murah, ekstra wangi, ramah lingkungan).
Konsumen sekarang lebih segmented (ada yang loyal ke Rinso, tapi ada juga yang pilih merek lain berdasarkan kebutuhan spesifik).
Tapi ada Pelajaran dari Rinso:
Positioning harus terus diperbarui. Rinso sekarang tak lagi satu-satunya "raja deterjen", tapi Unilever tetap berusaha mempertahankan posisinya dengan varian baru (misal: Rinso Molto untuk wangi).
Kesimpulan:
Positioning ala Rinso di masa lalu adalah contoh klasik "owning a category", tapi di era digital, brand harus lebih lincah beradaptasi karena persaingan dan perubahan tren lebih cepat.
Sebuah buku menarik untuk disimak sebagai buku bacaan wajib bagi mereka yang bergelut di bidang pemasaran dan menciptakan branding, tentu saja bisa diadaptasikan dengan kekinian.
Judul : Positioning: The Battle for Your Mind
Penulis : Al Ries & Jack Trout
Tahun Terbit: 1981 (Edisi Terbaru Tersedia)
Genre : Pemasaran, Branding, Bisnis
Positioning: The Battle for Your Mind adalah buku klasik di bidang pemasaran dan branding yang ditulis oleh Al Ries dan Jack Trout. Buku ini pertama kali terbit pada tahun 1981 dan menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam strategi pemasaran modern.
Apa yang Dibahas dalam Buku Ini?
Konsep utama buku ini adalah "positioning"—bagaimana sebuah brand atau produk dapat menempati posisi unik di benak konsumen di tengah persaingan yang padat.
Beberapa Poin Penting:
Persaingan Adalah Perang Persepsi
Konsumen dibombardir dengan informasi, sehingga brand harus "memposisikan" diri dengan jelas agar mudah diingat.
Contoh: Volvo = mobil aman, Coca-Cola = minuman soda paling ikonik.
Bukan tentang Produk, tapi tentang Pikiran Konsumen
Positioning bukan sekadar menciptakan produk terbaik, melainkan bagaimana membuat konsumen memandang brand Anda sebagai solusi terbaik.
Keterbatasan Pikiran Manusia
Otak manusia cenderung mengingat hanya sedikit brand di setiap kategori (misalnya, kebanyakan orang hanya ingat 2-3 merek smartphone teratas).
Strategi Positioning yang Efektif
Menjadi yang Pertama: Brand pertama yang mengklaim suatu posisi biasanya paling diingat (contoh: Amazon = e-commerce pertama).
Repositioning Lawan: Jika tidak bisa jadi yang pertama, tantang posisi kompetitor (contoh: Pepsi vs Coca-Cola dengan positioning "pilihan generasi muda").
Gunakan Nama yang Sederhana & Mudah Diingat
Kasus Nyata
Buku ini memberikan banyak contoh nyata, seperti bagaimana 7-Up memposisikan diri sebagai "the Uncola" untuk bersaing dengan Coke dan Pepsi.
Relevansi Hari Ini
Meski sudah puluhan tahun, konsep positioning masih sangat relevan di era digital. Sekarang, persaingan tidak hanya di TV atau koran, tapi juga di Google, media sosial, dan marketplace. Prinsipnya tetap sama: menciptakan persepsi kuat di benak konsumen.
Positioning: The Battle for Your Mind adalah buku wajib untuk pemasar, meski perlu adaptasi dengan konteks digital. Kekuatannya terletak pada logika sederhana yang timeless: "Menang di pikiran konsumen lebih penting daripada menang di rak toko."
Kalau kamu tertarik dengan branding atau pemasaran, buku ini wajib dibaca!
Posting Komentar