Rahasia Sukses Interaksi Lewat Kontak Mata: Ulasan Buku The Power of Eye Contact Karya Michael Ellsberg
Pernahkah Anda memperhatikan arah tatapan mata Anda saat berbicara dengan orang lain? Apakah Anda menunduk, menengadah, menoleh ke kanan atau kiri, atau bahkan menghindari tatapan langsung? Menurut Michael Ellsberg, penulis buku The Power of Eye Contact, salah satu kunci keberhasilan dalam komunikasi terletak pada kemampuan kita menjaga kontak mata.
Dalam setiap bentuk interaksi—baik itu percakapan santai, wawancara kerja, presentasi bisnis, atau pertemuan penting—kontak mata bukan hanya soal sopan santun. Lebih dari itu, tatapan mata yang tepat mampu mempererat hubungan, membangun kepercayaan, dan bahkan menentukan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier dan relasi personal.
Ellsberg menekankan bahwa kekuatan tatapan mata adalah alat komunikasi non-verbal yang sering diremehkan, padahal justru menjadi fondasi utama dalam menciptakan koneksi emosional yang mendalam. Dengan menjaga fokus pada mata lawan bicara, Anda menunjukkan kehadiran penuh, perhatian, dan rasa hormat—yang semuanya menjadi nilai tambah dalam interaksi sosial dan profesional.
Buku ini menjadi panduan penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan komunikasi efektif melalui pendekatan yang sederhana namun berdaya pengaruh besar: tatapan mata.
Judul : The Power of Eye Contact
Penulis : Michael Ellsberg
Penerbit : Ufuk Publishing House, Jakarta
Tahun : Maret 2012 (Cetakan I)
Halaman : 396 halaman
Makanya ketika ada pertanyaan, apakah pentingnya tatapan mata ini bersifat universal? Penulis menghindari pengecualian-pengecualian di mana ada sebagian orang karena latar belakang budaya bisa jadi dianggap tidak sopan untuk menatap langsung lawan bicaranya. Atau juga ada orang-orang tertentu oleh karena faktor psikis yang memiliki ketidakmampuan untuk menatap mata lawan bicara oleh karena datang dari dalam jiwanya. Namun demikian, penulis berusaha untuk membahas berbagai kelebihan dan manfaat melakukan kontak mata ketika berhubungan dengan orang lain. Dengan melakukan berbagai pendekatan analisis bagaimana kontak mata telah menjadikan seseorang mengalami keberhasilan.
Kontak mata secara khusus disampaikan penulis bisa mengubah cara berpikir mengenai seseorang. Dengan mengambil contoh Presiden Amerika Serikat US, Bill Clinton yang sebagian orang selain mencintainya, tapi juga tidak sedikit yang membencinbya dan memiliki presepsi kurang baik atau lebih tepat tidak menyukai Presiden Bill Clinton. Namun seseorang yang diceritakan tadi ketika suatu kali bertemu langsung dengan Clinton, rupanya merontokkan kebencian itu menjadi sangat menyukainya. Ingin tahu kenapa? Karena tatapan mata Bill Clinton berhasil mengubah setiap orang bila bertemu secara langsung dengannya. Bahkan lebih jauh sebuah postingan blog berita selebritis WENN mengatakan, Aktris Gillian Anderson telah menemukan rahasia di balik daya tarik s3ksual (s3x appeal) mantan presiden Bill Clinton - menghidupkan kontak mata.
Kontak mata begitu penting untuk dilakukan ketika melakukan sebuah interaksi dengan orang lain. Kenapa? Di antaranya adalah karena di dalam tindakan kontak mata ada sebuah perhatian bagi lawan bicaranya. Tentu saja perhatian ini penting ketika dunia di sekitar kehilangan perhatian. Di dalam kontak mata ada emosi yang menyertainya, ada hasrat dan keinginan yang berbicara.
Kontak mata juga sangat penting bukan hanya ketika melakukan kontak hubungan dengan orang lain secara persoanal face to face. Tapi bagaimana pentingnya sebuah kontak mata dengan orang lain di area publik seperti ketika melakukan presentasi, pidato, ceramah dan seterusnya. Dalam public speaking kontak mata menjadi begitu diperlukan guna menarik perhatian setiap orang yang menjadi pesertanya. Makanya buku ini akan menjadi sangat bermanfaat bagi siapapun untuk mengembangkan diri dalam menjalin hubungan dan interaksi dengan orang lain. Jadi, silahkan Anda membaca buku ini dan ambil pelajarannya yang sangat penting mengenai kontak mata.
Posting Komentar