<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.idebuku.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.idebuku.com/2022/09/siapa-sebenarnya-polisi-hoegeng.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - RSS" href="https://www.idebuku.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/5529713767079432659/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik - Atom" href="https://www.idebuku.com/feeds/8859270611333462515/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGkJ3302RL-K_P0lhbOL9Gx5G8xP8gEiqbp9XbaxmRuqtpx21lctw-rI2LWbsokE_V9GxZ1UiASaciGiOiASDBBkAELrZgjwbTvQDFA9xvIupQMRdkZeQDaBlZOBDefCr8hmbMdtAYXWjhPZZb1OR-aLrjPzBcU74Le4qRt9-RyAyu882qMfgzEPil/w268-h176/7449321846_ca1a0302aa_w.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Hoegeng yang Selalu Menjadi Patokan Masyarakat' name='description'/> <meta content='https://www.idebuku.com/2022/09/siapa-sebenarnya-polisi-hoegeng.html' property='og:url'/> <meta content='Siapa Sebenarnya Polisi Hoegeng?' property='og:title'/> <meta content='Hoegeng yang Selalu Menjadi Patokan Masyarakat' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGkJ3302RL-K_P0lhbOL9Gx5G8xP8gEiqbp9XbaxmRuqtpx21lctw-rI2LWbsokE_V9GxZ1UiASaciGiOiASDBBkAELrZgjwbTvQDFA9xvIupQMRdkZeQDaBlZOBDefCr8hmbMdtAYXWjhPZZb1OR-aLrjPzBcU74Le4qRt9-RyAyu882qMfgzEPil/w1200-h630-p-k-no-nu/7449321846_ca1a0302aa_w.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Siapa Sebenarnya Polisi Hoegeng? - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik Siapa Sebenarnya Polisi Hoegeng? - Berbagi Ide dari Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Siapa Sebenarnya Polisi Hoegeng?


"Hanya ada tiga polisi yang tak bisa disuap, patung polisi, polisi tidur dan Hoegeng," kalimat ini terus didengungkan orang ketika menilai ada oknum-oknum di kepolisian yang berperilaku tidak terpuji.

Sebenarnya dalam beberapa waktu terahir sebelum peristiwa polisi tembak polisi baik dalam kasus Sambo maupun yang terjadi di Lampung penilaian masyarakat terhadap kepolisian sebakin baik. Bahkan sampai mencapai 82,2% penilaian masyarakat terhadap kepolisian dalam beberapa hasil survei yang kredibel seperti yang pernah ditulis oleh CNN Indonesia.

Karena seturut dengan berjalannya waktu di mana kepolisian terus berbenah untuk menjadi lebih baik dan tentu saja banyak polisi yang sangat terpuji dalam tindakannya. Sehingga tidak adil bila kalimat itu terus menjadi pandangan yang tidak bisa dirubah tanpa melihat dengan obyektif perubahan-perubahan yang ingin dilakukan untuk menjadi Lembaga alat negara yang semakin dipercaya oleh masyarakat dalam menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi.

Tapi kembali kepada kalimat pembuka yang sebenarnya berasal dari ucapan candaan Gus Dur sebagai kritikan terhadap kepolisian di jamannya. Ucapan itu disampaikan ketika wartawan bertanya dan Gus Dur menjawab dengan candaannya. Dalam hal ini Detik mengulas mengenai sejarah perkataan tersebut.


Sebenarnya siapakah Hoegeng yang disebut-sebut dalam candaan Gus Dur tersebut? Buku menarik tentang tokoh yang cukup dikenal karena kejujurannya itu sedang berada di tangan Redaksi. Judul Buku: Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan. Buku ini ditulis oleh Suhartono dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, Jakarta dengan tahun terbit 2013.

Keingintahuan masyarakat terhadap sosok Hoegeng itu sendiri tercermin ketika buku ini dicetak untuk pertama kalinya dalam satu bulan mengalami cetak ulang sampai tiga kali. Tepatnya setelah cetakan pertama bulan Oktober 2013 bulan berikutnya November 2013 sampai mengalami 3 kali naik cetak.

Hoegeng adalah tokoh kepolisian yang pernah menjabat Kepala Kepolisian Negara RI tahun 1968 - 1971. Bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso yang hidup di jaman di mana situasi dan kondisi pemerintahan yang tidak sedang baik-baik saja. Hoegeng tampil dan memberikan contoh ekstrim bagaimana menjadi pejabat yang jujur.

Buku yang sedang kita ulas ini merupakan buku yang isinya berupa kehidupan Hoegeng yang dikisahkan oleh sekretaris pak Hoegeng bernama Soedharto Martopoespito, ketika pak Hoegeng menjadi Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet pada periode Maret 1966 hingga Juli 2066. Kisah tentang pak Hoegeng tetap terekam melalui pak Dharto ini karena keduanya memiliki hubungan yang terus berlanjut hingga pak Hoegeng menjadi Kapolri.

Dalam Kata Pengantar yang disampaikan oleh Prof. Dr. Adrianus Meliala, Kriminolog dan Guru Besar FISIP UI, dan Komisioner pada Kepolisian Nasional, jika Hoegeng masih aktif hari-hari ini, maka kemungkinan besar ia akan dijuluki "orang Samin". Hal tersebut disampaikan untuk menggambarkan sosok Hoegeng sebagai sosok yang lugu dan logis dan tidak mau mengancam.

Seperti kata penulisnya, buku ini lebih banyak menceritakan bagaimana kehidupan Hoegeng ketika ia menjadi birokrat. Tapi tentu saja tokohnya sama dengan karakter serta sifatnya tidak pernah berbeda baik ketika ia menjadi polisi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.