Tips Keluarga Menghadapi Krisis Ekonomi Dunia
Krisis ekonomi dunia 2023 terus didengungkan beberapa kali oleh Presiden Joko Widodo dan Menkeu Sri Mulyani. Krisis tersebut bukan main-main. Bahkan krisis tersebut menurut IMF sangat gelap.
Melansir beberapa berita Internasional Rusia sah memasuki resesi karena banyak faktor. Sementara beberapa negara juga disebutkan mengalami persoalan karena dilanda resesi ekonomi. Bukan bermaksud menakut-nakuti, karena selain peringatan banyak pihak mengenai krisis ini para ahli mewanti-wanti datangnya krisis global yang akan datang tersebut. Bahkan krisis yang akan datang bisa lebih parah dari krisis yang pernah menimpa dunia sebelumnya.
Walaupun Indonesia diprediksi menjadi negara yang dianggap sedikit aman, tapi bukan berarti Indonesia juga kebal dengan krisis tersebut. Makanya sebagai sebuah antisipasi bagi setiap orang dan keluarga sangat perlu guna menyiapkan segala sesuatunya supaya bila krisis dunia menjadi kenyataan di negeri ini, setidaknya sudah bisa dihadapi dengan berbagai cara dari sekarang.
Sebenarnya apa dampak dari resesi ekonomi dunia bagi masyarakat secara langsung? Beberapa situasi ini akan dialami yaitu harga-harga kebutuhan termasuk pangan akan naik. Sebenarnya hal tersebut sudah bisa mulai dirasakan. Kemudian pendapatan bisa tidak seimbang dengan pengeluaran karena akibat yang pertama tadi. Akibat lain adalah pekerjaan semakin sulit karena bisa saja ada gelombang PHK di mana-mana.
Lalu bagaimana mengatasi dan mengantisipasi krisi ekonomi dunia tersebut? Sebuah buku menarik untuk dibaca sebagai antisipasi menghadapi resesi yang akan datang. Judul buku: Cara Jitu Mengatur Anggaran Rumah Tangga di Masa Krisis. Penulis: Reni R. Pramono. Buku ini diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Tahun terbit 2009.
Kalau beberapa ahli mengatakan bahwa krisis ekonomi dunia yang akan datang akan lebih parah ketimbang tahun 2008 lalu, tentu saja ini membuat kita ketar-ketir. Betapa tidak, tahun 2008 kala itu resesi ekonomi dunia melanda dunia di mana dampaknya sangat berat bagi banyak orang. Bukan hanya memikirkan bagaimana negara-negara yang sebelumnya pilar ekonominya cukup kuat tapi kini goyang seperti yang dialami oleh Inggris, tapi juga bagaimana dampaknya bagi masyarakat kelas bawah yang juga terkena dampak serius.
Jutaan orang terkena PHK, Malaysia juga saat itu memulangkan ribuah buruh Indonesia karena tidak kuat menyangga gaji yang harus dikeluarkan. Tentu saja, walaupun kejadian-kejadian krisis dengan imbas yang tidak mengenakkan itu terjadi, ada baiknya kita mengantisipasi dari sekarang. Bila saat ini, ketika artikel ini ditulis kehidupan masih normal maka ada baiknya untuk memulai menyambut dengan merintis usaha kecil.
Kestabilan ekonomi keluarga kalau bisa diusahakan terjaga dan salah satunya adalah dengan mengatur pola kehidupan dari banyak sisi supaya di saat-saat krisis datang, setidaknya kita sudah menyiapkan supaya tidak benar-benar kaget bila krisis datang. Banyak hal yang perlu mulai dipikirkan mengenai sumber dana yang sekarang kita miliki untuk kemudian memikirkan bagaimana cara mengaturnya supaya efektif.
Efektif dalam pengertian dana yang diperoleh bukan hanya lewat begitu saja dari kehidupan kita karena tidak mampu untuk mengaturnya, tapi bagaimana uang yang diterima tersebut bisa dikelola dengan baik dalam kehidupan rumah tangga. Tapi ketika masuk ke persoalan pengaturan itu kerumitan mungkin akan ditemukan. Sekali lagi masing-masing keluarga mungkin selama ini dalam mengatur keuangan berbeda.
Kalau suami istri setiap bulan memiliki sumber dana sendiri, itu mungkin lebih mudah, tapi tentu saja akan menjadi tempat lewat bila masing-masing tidak bisa mengatur. Tidak bisa mengatur keuangan akan menjadikan suami istri tidak bisa menyisakan sampai akhir bulan. Belum lagi, mengatur keuangan berhubungan dengan kepentingan dua pihak yaitu suami dan istri.
Buku ini akan banyak menolong keluarga untuk bisa duduk bersama memikirkan berbagai hal yang berhubungan dengan pendapatan, pengaturan pengeluaran dan seterusnya. Hubungannya dengan antisipasi dengan datangnya resesi ekonomi di masa mendatang tentu saja supaya dana yang sekarng diterima dan menjadi sumber kehidupan keseharian benar-benar dipersiapkan supaya bisa dijaga dan bahkan bisa disisakan untuk berpikir usaha.
Posting Komentar
0 Komentar