Jika Manajemen Amburadul Bisnis Keluarga Bisa Berakhir

Daftar Isi


Bisnis keluarga akan memberikan manfaat bagi seluruh anggota keluarga besar, bahkan kepada banyak orang, bahkan negara.

Banyak faktor maju mundurnya perusahaan keluarga dan salah satunya adalah karena manajemen. Jika manajemen amburadul bisnis keluarga akan berakhir dan bahkan menimbulkan pertentangan yang rumit satu dengan lainnya.

Apakah kita harus peduli dengan perusahaan keluarga yang pemiliknya kaya raya dan menikmati hasil yang luar biasa? Jangan salah, perusahaan keluarga termasuk penyumbang terbesar perekonomian setiap negeri termasuk negara kita. 

Bahkan menurut menurut data Indonesian Institute for Corporate and Directorship (IICD, 2010), lebih dari 95 persen bisnis di Indonesia merupakan perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh bisnis-bisnis keluarga. Mungkin itu data beberapa tahun lalu, tapi bayangkan kalau bisnis-bisnis keluarga tersebut banyak yang ambruk, tidak bisa dibayangkan pengaruhnya terhadap perekonomian kita ini.

Banyak bisnis keluarga di Indonesia yang tentu kita sudah mendengar dan mereka mengelola bisnis hingga berhasil dan usaha mereka dapat kita nikmati produk atau kiprahnya. Untuk menyebit beberapa saja seperti Sritex, Group Bakrie, PT Maspion, PT Indofood, Wings Group, dan seterusnya. Tentu saja keberhasilan mereka salah satunya oleh karena managemen yang baik sehingga bisa melewati berbagai tantangan, godaan hingga mereka bisa bertahan dan bahkan berkempang pesat. 

Untuk bisnis perusahaan dunia dengan latar belakang bisnis keluarga juga bisa ditemui seperti Bata, Adidas, Guinness, IBM, Gucci dan Ford. Bisnis keluarga yang diawali dengan susah payah dan akhirnya menemui jalan yang baik hingga berkembang dan menjadi besar bisa saja sangat menyenangkan semua anggota keluarga yang berada di bawah kendali pendiri awal atau yang kita kenal yang babad alas. Semua anggota keluarga khususnya anak-anak diminta untuk urun bersama dan diajak mengembangkan dan akhirnya bisa berhasil, sungguh sangat membanggakan. 

Tapi tunggu dulu, selama pengendali pertama dalam hal ini orang tua sang pendiri masih bisa mengatur dan mengendalikan perusahaan, tidak akan ada masalah apa-apa, semua berjalan dengan baik, semua anggota keluarga mendapatkan manfaat dari penghasilan perusahaan yang kesemuanya mendapatkan berkah dan imbasnya. Tapi begitu mulai muncul berbagai kepentingan, keinginan dan hal-hal lain yang menjadikan pihak perusahaan akan kebingungan. Kebingungan mengatasi konflik yang mulai kelihatan.

Di waktu anak-anak yang nantinya akan menjadi pemegang kendali masih kecil dan masih di bawah kekuasaan orang tua, akan berjalan baik-baik saja. Tapi jika manajemen tidak berjalan dengan baik, dikerjakan dengan tanpa perhitungan matang, maka perusahaan keluarga akan menjadi pemicu munculnya family w4rs. Yah, per4ng keluarga.

Pengalaman berbagai konflik dengan latar belakang perusahaan keluarga sudah sangat banyak dialami oleh banyak perusahaan-perusahaan besar dan ternama. Seperti halnya dengan perusahaan yang berhasil menghadapi dan membangun manajemen yang baik dan akhirnya berhasil mengatasi rintangan dan tantangan yang lebih banyak datang dari setaip anggota keluarga yang berada di dalamnya, maka itu akan semakin berkembang dan menancapkan sayapnya hingga tal terbatas. Tapi begitu manajemen yang dibangun tidak memenuhi rasa keadilan, kesetaraan, rasa memayungi dan melindungi setiap keluarga yang ada di dalamnya, maka perusahaan akan menjadi cerita sejarah masa lalu saja.

Semuah buku yang patut dibaca oleh siapapun yang saat ini memiliki usaha atau bisnis keluarga. Bisa jadi saat ini bisnis itu berjalan lancar, baik-baik saja dan tidak ada tantangan yang sifatnya karena faktor dari keluarga itu sendiri. Tapi tunggu dulu, pengalaman banyak perusahaan besar dunia memberikan pelajaran yang sangat berarti yang dituangkan dalam buku yang akan dikenalkan kepada pembaca.


Judul        : Family Wars: Membedah Konflik 20 Dinasti Bisnis Dunia

Penulis     : Grant Gordon & Nigel Nicholson

Penerbit   : Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup)

Tahun      : Depok, Cetakan I 2011

Tebal       : vi + 316 halaman

Buku menarik ini berisi tulisan mengenai pergulatan banjang banyak perusahaan-perusahaan berbasis keluarga yang di dalamnya ada konflik, ada persoalan, ada masalah pelik, tapi semuanya bisa tertangani dengan baik. Jadi justru dari buku inilah kita akan memetik banyak pelajaran dari keberhasilan perusahaan-perusahaan besar tersebut, bukan malah menangkap kegagalannya.

Memang benar, dalam konflik di perusahaan keluarga semua orang yang menjadi pelaku di dalamnya mengalami berbagai perubahan mengagetkan. Awalnya masing-masing pelaku melakukan pekerjaan dengan ulet, tapi tiba-tiba justru menjadi cemas, kasih menjadi posesif, dan justru kontrol yang baik di dalam perjalanan perusahaan keluarga itu akhirnya bisa melewati semua pergumulan tersebut.

Tentu saja faktanya tidak semudah kita menceritakan dalam konflik yang terjadi dalam usaha keluarga, namun kepemimpinan yang kuat, pengorganisasian yang baik, yang di dalamnya juga diikutitkan dengan komunikasi dan pendekatan yang baik satu dengan lainnya bisa mempengaruhi dalam setiap pengambilan di dalamnya.

Motif dan hasrat yang bisa mengendalikan setiap orang untuk menguasai dan memasukkan dalam konflik yang muncul bisa menghancurkan setiap bisnis, tak terkecuali dengan bisnis keluarga. Jika hasrat dan motif dibiarkan merajalela maka tidak menutup kemungkinan muncul perilaku jahat dan keji.

Buku ini akan sangat berguna bagi mereka yang sekarang sedang bergelut dengan usaha keluarga. Tidak mudah tetapi bukan tidak bisa dilewati semua persoalan yang muncul. Di dalamnya begitu banyak persoalan, seperti adanya anak emas, perebutan jabatan yang pasti akan mempengaruhi dalam setiap gerak sebuah usaha keluarga.

Pemaparan kisah-kisah masa lampau mengenai jalannya perusahaan keluarga yang terekam bisa menjadi pelajaran yang berharga. Konflik-konflik yang muncul dengan berbagai sebab menjadi bahan analisa dan berusaha memahami berbagai persoalan yang bisa muncul dalam sebuah usaha keluarga.

Tujuannya adalah, bagaimana setiap orang bis amenangkap dengan baik apabila ada gejala-gejala munculnya konflik dalam usaha keluarga setidaknya oleh buku ini sudah dipaparkan sebelumnya dan kemudian kita bisa memberikan antisipasi dari munculnya konflik tersebut.

Posting Komentar