Keluargaku Yahudi Hidupku untuk Islam
Lika-liku kehidupan bisa membuat orang mengambil keputusan genting dan penting serta berguna bagi orang lain. Termasuk ketika pindah agama dari latar belakang keluarga Yahudi akhirnya hidupnya untuk Islam. Bagi orang lain mungkin hidayah, tapi bagi yang menjalaninya perlu perjuangan yang harus dilakukan.
Terus terang Redaksi tertarik dengan buku ini ketika membaca sampul belakangnya. Karena hampir tidak percaya dengan informasi yang ditulis mengenai tokoh yang menjadi sentral dari tulisan buku ini.
Tidak tahu apakah sampul belakang ini terjemahan dari buku aslinya The Convert: A Tale of Exile and Extremism. Tapi buku ini bercerita mengenai tokoh wanita bernama asli Margaret Marcus yang kisahnya melalui surat-menyurat, tulisan Maryam sendiri.
Keluarga Yahudi Menjadi Muslim
Setelah menjadi muallaf tahun 1961 mengubah namanya Maryam Jameelah. Kebingungan Redaksi adalah tulisan sampul belakang buku ini begini; "Sejak kecil ia ingin menjadi misionaris di Arab Saudi. Ia ingin mengubah seluruh penduduk Arab dari Islam menjadi Yahudi........" Di mana letak kebingungan Redaksi membaca sampul belakang tersebut? Mari kita lihat dulu buku setebal 356 halaman ini lebih jauh.
Judul : Keluargaku Yahudi Hidupku untuk Islam
Penulis : Deborah Baker
Penerbit : Zaytuna
Tahun Terbit : Jakarta, 2013 (Cetakan II)
Halaman : 356 halaman
Kembali kepada kebingungan tadi sebelum masuk ke dalam isi buku yang ditulis oleh penulis kenamaan Deborah Baker. Setahu Redaksi Idebuku.com, agama Yahudi adalah agama yang tidak pernah berusaha untuk memasukkan sebanyak mungkin orang ke dalam agama mereka. Tapi sebaliknya, agama Yahudi tumbuh dan lebih kepada penonjolan ras. Makanya bila ada usaha ada orang Yahudi yang ingin mengubah seluruh penduduk Arab dari Islam menjadi Yahudi, sedikit aneh.
Tawanan Taliban Menjadi Muallaf
Tapi untuk memastikan hal tersebut Redaksi mencoba untuk sedikit googling dan menemukan artikel di idntime mengenai agama Yahudi. Agama Yahudi adalah agama yang hanya dipeluk oleh mereka yang keturunan dari Bani Israel. Agama tersebut berbeda dengan Kristen yang mengenal missionaris, atau di Islam adalah syiar. Jadi agama Yahudi bukan agama yang sembarangan dipeluk oleh orang lain. Karena mereka meyakini bahwa mereka mereka bangsa (bukan agama) Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan merujuk kepada Kitab Taurat.
Tapi mari kita tinggalkan kebingungan Redaksi idebuku.com dan mencoba untuk melihat isi buku yang mencoba untuk menelisik buku model apa yang ada di tangan Redaksi. Sebenarnya tulisan Baker ini merupakan tulisan dengan usaha yang keras untuk mendalami sebuah perjalanan hidup seorang Maryam Jameela ini.
Bab I dimulai dengan surat yang dikirim oleh Abul Ala Mawdudi, Pendiri Jemaah Islamiyah kepada Maryam. Isinya mengenai betapa senangnya bila nanti Maryam tiba di Lahore, Pakistan. Di kemudian hari Maryam tinggal di rumah Mawdudi tersebut. Dan kemudian menikah dengan Muhammad Yusuf Khan, seorang tokoh jemaah Islamiyah.
Kisah Seorang Menjadi Muallaf dan Memberi Inspirasi bagi Orang Lain
Sebenarnya Maryam Jameela sendiri menghasilkan banyak tulisan termasuk tulisan yang pernah diterjamahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu; Islam and Modernism (1971) yang kemudian diterjemahkan dengan judul Islam dan Modernisme oleh penerbit Usaha Nasional (1982). Mengenai tulisan-tulisan tokoh wanita Islam kala itu masih sangat minim, menjadi sangat penting.
Topik-topik tulisannya juga beragam, namun yang sangat menonjol adalah kritiknya terhadap modernisasi kala itu. Ia mendorong supaya menjauhi budaya Barat dan meninggalkannya seperti yang ia lakukan dengan berpindah ke negeri Islam setelah mendapat ketenangan dalam islam.
Sebagai seorang wanita Islam, Maryam mengakui memiliki banyak batasan-batasan, namun demikian ia seperti mempersilahkan biografinya ditulis oleh Baker yang didapat di perpustakaan umum di New York yang kemudian hari diketahui bahwa dokumen-dokumen mengenai tulisan dan publikasi lainnya hasil karya Maryam itu atas kehendak Maryam sendiri.
Disinggung juga mengenai keberadaan seorang Maryam Jameela sejak berada di Amerika Serikat mengalami hal-hal yang boleh dibilang ganjil dan bahkan sempat masuk ke rumah sakit jiwa.
Hal itu disampaikan dalam korespondesinya dengan Mawdudi. Namun bagi Mawdudi, hal tersebut dianggapnya itu sebagai efek ketidak singkronan antara keyakinannya dengan gaya hidup di negaranya. Tapi ketika Maryam di rumah Mawdudi juga mengalami keganjilan.
Ketika saya melihat buku ini pertama kalinya, harapan saya memang ingin membaca kisahnya bagaimana menemukan Islam. Namun tentu saja, buku ini menjadi penting di mana sebuah pemikiran harus dihargai bagaimanapun keadaannya. Kisah Maryam yang dikemas dengan penyampaian kisah yang sangat runtut dan bisa ditarik banyak pelajaran dari buku ini.
Posting Komentar
0 Komentar